Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Kartu Stok Barang dan Cara Mengelolanya

Fungsi Kartu Stok Barang dan Cara Mengelolanya

Dalam manajemen persediaan, kartu stok juga dikenal sebagai kartu persediaan barang dan terkait erat dengan catatan pengendalian inventaris. Kartu stok biasanya digunakan untuk melacak jumlah inventaris di gudang atau ruang penyimpanan.

Kartu persediaan barang atau dikenal sebagai kartu stok, adalah lembaran atau kartu yang memberikan informasi mengenai pembelian, penyimpanan, pengiriman, retur dan penjualan.

Bagi perusahaan kecil, pengendalian persediaan akan lebih mudah dan efisien dengan menggunakan kartu stok. Perusahaan mungkin hanya menerapkan penetapan harga dan taktik penjualan lainnya dengan memaksimalkan pengendalian persediaan dalam hal pemantauan bahan mentah hingga barang jadi.

Apa itu Kartu Stok?

Kartu stok adalah kartu atau lembaran yang berisi catatan mengenai pembelian, penyimpanan, retur, penjualan, dan barang-barang lainnya. Hasilnya, lebih mudah untuk mengelola jumlah stok atau inventaris dan memaksimalkan kontrol inventaris menggunakan kartu-kartu tersebut.

Kartu stok berfungsi sebagai kartu persediaan, dan fungsinya mirip dengan buku tabungan. Tugasnya adalah untuk melacak data stok yang masuk dan keluar.

Kartu stok memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi barang masuk dan keluar persediaan secara harian, mingguan, bulanan, dan lainnya.

Misalnya, mengambil persediaan barang pada hari senin dari pemasok PT ABC. Alternatifnya, mungkin ada stok barang yang didistribusikan (dijual) ke gerai ritel atau lainnya.

2. Manajemen inventaris

Kartu stok terkadang diperlukan untuk pengendalian inventaris oleh produsen atau pabrik manufaktur. Haruskah sebuah pabrik, misalnya, menambah jumlah barang yang diproduksinya? Atau, dengan kata lain, apakah kita perlu mengurangi jumlah komoditas yang kita hasilkan?

Perbedaan antara angka yang tertera pada kartu dengan jumlah barang yang sebenarnya tersedia di gudang juga dapat dilihat pada kartu stock tersebut. Akibatnya, mungkin mudah untuk melacak kesalahan atau masalah teknis lainnya.

3. Mencegah penipuan dan kecurangan

Sekali lagi, kartu stok dapat membantu untuk menghindari penipuan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya karena barang dicuri oleh beberapa pihak, persediaan barang berkurang satu atau dua pieces.

Agar lebih efisien dalam hal biaya overhead, jumlah barang yang dilaporkan pada kartu stok harus sesuai dengan jumlah barang yang sebenarnya disimpan dalam kartu gudang.

Dalam manajemen persediaan ada beberapa metode yang bisa di pilih untuk di implementasikan. Beberapa metode tersebut sebagai berikut:

1. Urutkan Berdasarkan Jenis Barang

Untuk memulai, metode pencatatan persediaan harus dikategorikan atau diurutkan menurut kategorinya. Entah itu barang sehari-hari, barang elektronik, atau yang lainnya sama sekali. Hal ini dapat mencegah terjadinya ketidaksesuaian atau kesalahan pada kartu stok jika dikategorikan dengan tepat.

2. Membedakan antara stok lama dan baru

Sangat disarankan untuk memisahkan stok barang lama dan barang baru. Ini sangat penting ketika mengeluarkan atau menjual produk yang akan kedaluwarsa. Alhasil, pelaku usaha dapat mencegah kerugian akibat barang tidak laku yang harus dikeluarkan dari pasar.

3. Perhitungan stok total sebagai acuan

Perusahaan harus mengidentifikasi pergerakan produk dari kartu stok sebelum menambah atau menurunkan persediaan. Jika komoditas tersebut tidak laku, tidak perlu dibuat atau diimpor dalam jumlah besar.

Contoh:

Untuk membantu Anda memahami cara menggunakannya, perhatikan contoh kartu stok barang berikut sebagai informasi tambahan untuk laporan stok:

kartu-stok-barang
credit:https://harmony.co.id

Dari awal hingga akhir stok persediaan, selalu gunakan kartu stok secara konsisten. Bukan hanya dalam kartu stok hal-hal penting yang dicatat. Administrator atau personel pengendalian barang harus menghitung jumlah persediaan yang sebenarnya di gudang. Artinya harus selalu di lakukan pengecekan secara berkala antara angka yang tertulis di kartu stok dengan fisik barang aktual di gudang.

Tentu saja, jika manajemen inventaris atau kontrol inventaris hanya dilacak menggunakan manual berbasis kertas, itu akan sangat menghabiskan waktu dan energi. Catatan di atas kertas bisa hilang atau hancur, selain rawan kesalahan manual.

Oleh karena itu, sekaranglah saatnya bagi perusahaan untuk beralih ke manajemen stok digital.

Demikianlah ulasan singkat tentang Fungsi Kartu Stok dan Cara Mengelolanya. Semoga berguna dan bermanfaat.

Posting Komentar untuk " Fungsi Kartu Stok Barang dan Cara Mengelolanya"