Manufacturing: Pentingnya Manajemen Persediaan Bahan Baku Untuk Perusahaan Manufaktur

Daftar Isi

Industri manufacturing pasti perlu memperhatikan proses produksi secara tepat, dimana salah satunya adalag persediaan bahan baku produksi. Bukan itu saja, pemantauan dan pengaturan persediaan bahan baku sangat penting untuk dilaksanakan.

Persediaan bahan baku untuk keperluan proses produksi sangat penting untuk di perhatikan supaya bisa memenuhi keinginan konsumen setia secara tepat waktu.

Tentu saja tiap perusahaan membutuhkan persediaan bahan baku yang cukup untuk menjaga kelancaran aktivitas produksinya. Karena persediaan bahan baku mempunyai tujuan untuk menentukan dan membuat lancar aktivitas produksi.

Apakah itu Manajemen Persediaan Bahan Baku?

Jika sebuah perusahaan manufacturing yang Anda jalankan untuk menghasilkan barang maka besar kemungkinan Anda telah akrab dengan ide mengenai persediaan bahan baku ini.

Simpelnya, pemahaman persediaan bahan baku adalah jumlah barang yang dimiliki sebuah perusahaan untuk memberikan dukungan satu proses pembuatan barang.

Hal itu sebagai satu suku cadang dan persediaan yang diperlukan perusahaan untuk membuat produk hingga selesai.

Perlu Anda pahami, bahwa metode persediaan bahan baku ini terdiri jadi dua tipe, yakni:

1. Bahan Langsung (Direct Materials)

Bahan langsung ini sebagai satu elemen dari sisi produk akhir Anda. Contoh bahan langsung misalnya kulit hewan yang mana dipakai untuk membuat sebuah tas kulit, kemudian sutra yang mana dipakai untuk membuat syal sutra, dan kayu yang dipakai untuk membuat meja atau kursi.

2. Bahan Tidak Langsung (Indirect Materials)

Bahan tidak langsung ini sebagai elemen yang bukan berasal dari sisi produk akhir Anda, tetapi dipakai sepanjang proses pembuatan barang. Mirip dengan contoh bahan tidak langsung adalah lem, minyak, bola lampu, dan sebagainya.

Apa Saja Panduan Manajemen Persediaan Bahan Baku?

Berikut ini adalah panduan manajemen persediaan bahan baku yang dapat Anda kerjakan untuk perusahaan manufacturing Anda, yaitu:

1. Tingkatkan Safety Stock dan Reorder Points

Stok pengaman atau safety stock adalah satu yang memvisualisasikan jumlah minimal persediaan yang diletakkan usaha di gudang yang mempunyai tujuan untuk membuat perlindungan atau menghindarkan dari adanya kenaikan order (demand) atau kekurangan suplai dari suplier.

Dan reorder levels points atau dikatakan sebagai titik pemesanan ulang yang memastikan jika usaha Anda umumnya tidak akan turun di bawah tingkat persediaan pengaman Anda.

Mayoritas produsen mengaplikasikan beberapa macam konsep persediaan minimal untuk bahan mentah (bahan baku) yang dipakai dalam proses produksi.

Produsen sering mengalami ketidakberhasilan dalam menghitung contoh persediaan bahan baku yang dipakai dengan teratur. Hal itu membuat tingkat persediaan bahan baku tidak sesuai dengan laporan akhir.

Karena itu dari hal tersebut, Anda wajib melakukan rekonsilasi berbentuk:

Peralihan besar dalam kurun waktu menunggu suplai dari pemasok
Perubahaan volume pemasaran yang berarti
Perubahaan volume produksi

Disamping itu, Anda pun jangan lupa untuk menyesuaikan stok pengaman dan membuat order ulang untuk mempertimbangkan peralihan angin-anginan seperti dalam musim liburan mendatang.

2. Tidak boleh Terobsesi dengan Work In Progress (WIP)

Seringkali pelaku bisnis melakukan pencarian inventaris produk, maka mereka kemudian mengaplikasikan manajemen stok bahan baku dasar, lalu diikuti dengan manajemen proses yang lebih kompleks.

Walaupun manajemen persediaan yang tepat mempunyai manfaat yang besar, tetapi hal itu dapat memunculkan beberapa biaya waktu dan sumber daya untuk mengawasinya.

Karena itu bila memungkinkan, Anda bisa mengawalinya dengan manajemen persediaan bahan baku dan tidak boleh berusaha untuk segera mencari beragam tahapan produksi.

Anda perlu melakukan pengecekan pada bahan baku dan produk jadi Anda. Karena lebih baik untuk mempunyai suatu hal yang simpel dan berperan secara baik dibanding mempunyai suatu hal yang kompleks tetapi tidak bisa bekerja yang baik.

2. Aplikasikan Metrik Standard Industri

Untuk tiap tipe usaha pasti mempunyai keunikan dan pengaturan persediaan sendiri, dan apa yang sukses dilaksanakan oleh usaha yang lain belum pasti sukses untuk usaha Anda.

Karena tidak ada langkah pasti pada satu teknik untuk tiap usaha. Oleh karena itu Anda perlu mengambil teknik yang berhasil (sukses) saja dan buang yang tidak berhasil.

Pakai semua alat yang Anda harapkan untuk membuat style unik perusahaan manufacturing Anda. Disamping itu, Anda perlu mendapatkan formulasi untuk permainan persediaan bahan baku maksimal Anda.

Hal yang Perlu Diperhitungkan Dalam Tingkatkan Manajemen Persediaan Bahan Baku

Berikut ini beberapa hal penting yang perlu Anda pikirkan saat ingin meningkatkan manajemen persediaan bahan baku Anda.

1. Kerjakan Manajemen Berdasar Data

Supaya memperoleh sebuah stok bahan baku dengan jumlah yang pas (tepat), Anda perlu melakukan penghimpunan data dari pemasaran, lantai produksi, dan rantai suplai Anda.

2. Rencana Stock Seterusnya

Pasti rencana stok seterusnya perlu dilaksanakan. Apa akan cukup dalam memenuhi keperluan konsumen setia Anda? Dengan demikian Anda perlu mempunyai mekanisme manajemen aktif yang menimbang rencana dan keinginan Anda. Ini akan menolong Anda dalam menjaga jumlah persediaan bahan baku yang baik setiap waktu.

3. Saat Penentuan Biaya

Dengan sadar, kemungkinan Anda sudah tahu bagaimana cara menghitung nilai bahan baku. Tetapi hal itu tidak berarti Anda mempunyai penghitungan biaya yang tepat.

Perlu melakukan pencarian lebih detil pada biaya tambahan produksi, bahan mentah dan tenaga kerja yang dipakai dalam proses produksi. Seringkali biaya - biaya ini berbeda setiap saat, karena beragam faktor yang mempengaruhinya. Ini artinya, poin dalam inventaris Anda tidak mempunyai nilai yang serupa dengan lainnya.

Dengan demikian, penting menjadi perhatian lebih detil saat melakukan penentuan biaya terutama biaya penyimpanan bahan baku.

Tidak dapat disangkal, bahan contoh persediaan bahan baku adalah elemen khusus untuk menghasilkan produk di beberapa sektor industri. Hingga kemudian, perusahaan perlu menyiapkan anggaran dan tata kelola keuangan yang tepat agar dapat menyiapkan persediaan bahan baku industri secara tepat.