Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan antara Warehouse dan Stockroom

Daftar Isi

Perbedaan antara Warehouse dan Stockroom

Kita sering mendengar istilah warehouse dan stockroom, akan tetapi banyak diantara kita yang belum memahami apa perbedaan diantara keduanya. Pada artikel kali ini kita akan mengulas perbedaan tersebut sekaligus membahas langkah - langkah untuk menciptakan gudang atau ruang penyimpanan yang efisien.

Warehouse adalah tempat penyimpanan produk dalam jumlah besar secara logistik, tempat masuknya produk dari produsen sebelum ke retailer sedangkan stockroom adalah tempat toko menyimpan stok (merchandise). 

Artinya warehouse atau gudang memiliki cakupan yang jauh lebih luas jika dibandingkan dengan stockroom.

Menciptakan gudang atau ruang penyimpanan yang efisien

Saat menjalankan usaha kecil yang menjual produk ke pelanggan, memiliki gudang atau ruang penyimpanan merupakan kebutuhan untuk menyimpan persediaan untuk pemenuhan pesanan atau mengisi rak ritel. 

Namun demikian, kecuali Anda sebelumnya pernah bekerja di bidang ritel atau pergudangan, maka Anda sering tidak mempertimbangkan bagaimana ruang penyimpanan yang berantakan dan tidak teratur dapat menyebabkan penundaan, kesalahan perhitungan inventaris, dan peningkatan biaya bisnis Anda.

Penataan dan penyimpanan yang buruk adalah pemborosan yang harus dihindari oleh setiap pemilik bisnis dan kepala gudang.

Jangan biarkan istilah gudang atau gudang membuat Anda bingung. Anda mungkin membayangkan gudang atau ruang penyimpanan menjadi gudang besar yang sibuk dengan forklift, dan sebagainya. 

Kenyataannya adalah sebagian besar gudang dan ruang penyimpanan cukup kecil dengan sebagian besar persediaan dipindahkan dengan tangan.

Saat pertama kali membuka pintu bisnis Anda, Anda pasti lebih peduli tentang branding bisnis Anda dan mendatangkan penjualan. Jadi ketika Anda mendapatkan barang dagangan baru, Anda tinggal menyimpannya di kotak pengiriman dan menumpuk kotak di sudut. 

Pada saat inventaris produk Anda berkembang, ruang stok atau gudang menjadi tidak teratur karena produk populer didorong lebih jauh ke dalam gedung dan bercampur dengan barang dagangan lain, yang menyebabkan perbedaan inventaris. 

Anda tidak tahu berapa banyak stok yang Anda miliki, dan hal tersebut membuat Anda memesan lebih banyak barang tanpa terlebih dahulu mengosongkan stok yang ada. 

Ketika akhirnya Anda mengatur gudang atau ruang penyimpanan, maka Anda menemukan barang dagangan tambahan yang sekarang sudah tua atau usang karena memakan terlalu banyak ruang.

Berikut ini adalah langkah - lanhkah menciptakan operasi gudang atau ruang penyimpanan yang efisien, antara lain:

1. Memiliki Denah Lantai 

Mengembangkan kinerja untuk gudang atau ruang penyimpanan memungkinkan Anda untuk memaksimalkan ruangan secara maksimal tanpa harus membuang-buang ruang. 

Denah lantai ini akan memungkinkan Anda membuat pesanan pengambilan menjadi efektif dan efisien sehingga karyawan Anda lebih mudah memenuhi pesanan dan mengelola tingkat inventaris.

2. Pilih Unit Penyimpanan yang Tepat

Bisnis yang berbeda akan membutuhkan rak, tempat sampah, dan rak gantung yang unik berbeda pula. Rak bin cocok untuk perusahaan yang menjual barang-barang kecil seperti baut perangkat keras atau suku cadang mobil. 

Pengecer pakaian independen dapat memilih gantungan garmen (baju). Pusat hobi dan hortikultura kecil yang menjual barang-barang musiman dapat memanfaatkan rak bergerak yang dapat dipindahkan sehingga mereka dapat menjangkau barang-barang yang paling banyak diminati selama waktu-waktu tertentu dalam setahun.

3. Pertimbangkan Solusi Penempatan Produk yang Efisien

Pekerja gudang Anda tidak boleh berlari maraton ke bagian belakang ruang penyimpanan atau gudang untuk mendapatkan barang dagangan populer sementara barang-barang yang bergerak lambat justru berada dibagian depan gudang. 

Barang yang banyak diminati sebaiknya diletakkan di depan sedangkan barang musiman bisa diletakkan lebih jauh ke belakang agar stok tidak menghalangi. 

Ada juga beberapa metode pengambilan yang dapat Anda adopsi berdasarkan operasi gudang Anda untuk mempercepat pemenuhan pesanan, seperti teknik pengambilan zona, pengambilan batch, dan pengambilan banyak pesanan.

4. Mengadopsi Sistem Kontrol Inventaris 

Sistem kontrol inventaris memungkinkan Anda untuk mengelola inventaris dengan lebih baik, mengganti stok, dan meninjau riwayat pergerakan stok untuk memahami penjualan. 

Dengan menerapkan sistem ini, Anda dapat mengendalikan inventaris dan biaya karena Anda akan memiliki catatan dan informasi untuk membuat keputusan bisnis yang cerdas.

Gudang atau ruang penyimpanan yang terorganisir mengarah pada operasi yang efisien untuk bisnis ukuran apapun. 

Pertimbangkan bagaimana denah lantai yang ada, metode pengambilan, dan unit penyimpanan mempengaruhi produktivitas Anda, kemudian cari manajemen inventaris yang tepat yang bermanfaat bagi lingkungan kerja. 

Hilangkan praktik inventaris yang boros untuk membuat pelanggan Anda puas dan tim penjualan Anda tetap produktif.

Karena Anda berfokus pada operasi front of house untuk mendapatkan pemasaran Anda dengan benar dan menghasilkan penjualan, maka harap diingat dan diperhatikan bahwa menciptakan gudang atau ruang penyimpanan yang efisien akan terbukti menjadi salah satu keputusan bisnis Anda yang paling sukses dan berhasil.

Itulah ulasan singkat tentang Perbedaan antara Warehouse dan Stockroom. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat untuk Anda.

Posting Komentar untuk " Perbedaan antara Warehouse dan Stockroom "