Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Komponen Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)

Daftar Isi

8 Komponen Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)

8 Komponen Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain) 

Tahukan Anda bahwa roti dan mentega yang kita makan setiap hari untuk sarapan, sebenarnya secara tidak langsung telah membantu kita untuk memahami bahwa itu bisa sampai di meja makan kita setelah melalui beberapa proses? 

Dalam contoh ini, roti memulai perjalanannya dari petani yang menabur benih di sawah dan ladang mereka dan setelah panen kemudian mereka menjual gandum tersebut kepada pengusaha, yang kemudian mengolahnya menjadi roti, lalu dia menjualnya kepada toko - toko dan akhirnya dibeli oleh kita.

Ini adalah deskripsi singkat tentang sebuah manajemen rantai pasokan. Dengan kata lain, manajemen rantai pasokan adalah jaringan bisnis yang saling berhubungan satu sama lain baik dalam pembuatan produk, atau penyampaian layanan, yang dibutuhkan oleh konsumen.

Sangat penting bagi kalangan bisnis untuk memastikan dua hal agar rantai pasokan mereka berjalan dengan efektif, yaitu:
  • Manajemen rantai pasokan harus hemat biaya.
  • Manajemen rantai pasikan harus memberikan hasil tepat waktu. 
Saya telah memulai artikel ini dengan uraian tentang manajemen rantai pasokan roti. Ini sangat simpel dan sederhana. Ada banyak proses manajemen rantai pasokan yang lebih rumit yang berbeda dengan ukuran bisnis serta kompleksitas rantai dan jumlah produk yang terlibat di setiap langkahnya. 

Dengan demikian, manajemen rantai pasokan dimulai dari asal produk atau layanan, dan berakhir pada pengiriman dan konsumsi yang sama oleh pengguna akhir (end user).

Ada banyak sekali barang - barang yang kita gunakan atau kita konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari, dan manajemen rantai pasokan telah menjalin semuanya, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis dan efisien. 

Putusnya mata rantai pasokan ini sebenarnya dapat mengakibatkan gangguan pada sistem dengan efek seperti domino. Manajemen rantai pasokan terdiri dari beberapa komponen yang sangat penting dan juga penting untuk diketahui. 

8 Komponen Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain), antara lain:
  • Perencanaan
  • Informasi
  • Sumber bahan baku
  • Inventaris
  • Produksi
  • Lokasi
  • Transportasi 
  • Pengembalian Barang (Retur)
Saya akan membahas masing-masing komponen tersebut diatas secara singkat berikut ini.

1. PERENCANAAN

Ini adalah salah satu tahapan terpenting. Sebelum memulai seluruh manajemen rantai pasokan, sangat penting bagi kita untuk menyelesaikan strategi dan kenudian menerapkannya. Memeriksa permintaan produk atau layanan, memeriksa kelangsungan hidup, biaya, keuntungan, dan tenaga kerja, dan sebagainya. Hal ini sangatlah penting. 

Tanpa sebuah rencana atau strategi yang tepat, hampir tidak mungkin bagi sebuah bisnis untuk mencapai manfaat yang efektif dalam jangka panjang. Oleh karena itu, waktu yang cukup harus disediakan untuk fase ini. Hanya setelah finalisasi rencana dan pertimbangan dari semua pro dan kontra selesai di buat, barulah seseorang dapat melangkah lebih jauh. 

Setiap bisnis membutuhkan perencanaan atau blueprint (roadmap) yang menjadi dasar penyusunan sebuah strategi. Perencanaan akan membantu kita dalam mengidentifikasi tren permintaan dan penawaran di pasar dan ini pada gilirannya akan membantu menciptakan sistem manajemen rantai pasokan yang sukses.

2. INFORMASI

Dunia saat ini didominasi oleh arus informasi yang berlangsung secara terus-menerus. Untuk menjadi sukses, penting bahwa bisnis tetap mengikuti semua informasi terbaru tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan produksinya. 

Tren pasar penawaran dan permintaan untuk produk tertentu dapat dipahami dengan baik jika informasi tersebut disebarkan dengan benar dan tepat ketika melalui berbagai tingkatan bisnis. Informasi sangat penting dalam ekonomi dunia yang berbasis pengetahuan, dan ketidaktahuan tentang aspek bisnis apa pun sebenarnya dapat menyebabkan kehancuran bagi prospek bisnis.

3. SUMBER

Pemasok memainkan peran yang sangat penting dalam sistem manajemen rantai pasokan. Produk dan layanan yang dijual kepada pengguna akhir dibuat dengan bantuan berbagai bahan mentah. Oleh karena itu, bahan baku berkualitas yang sesuai, harus dapat diperoleh dengan harga yang hemat biaya (murah dan kompetitif). 

Jika pemasok tidak dapat memasok order kita tepat waktu, dan dalam anggaran yang ditentukan, maka sebuah bisnis pasti akan mengalami kerugian dan mendapatkan reputasi yang negatif.

Sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas baik, dan kemudian mempertahankan reputasinya di pasar. Ini membutuhkan peran yang kuat bagi pemasok dalam sistem manajemen rantai pasokan.

4. INVENTARIS

Untuk sistem manajemen rantai pasokan yang efektif, maka inventaris harus disimpan dan dipelihara secara menyeluruh. Inventaris dapat berarti daftar barang, bahan mentah, dan kebutuhan penting lainnya yang diperlukan untuk produk atau jasa. Daftar ini harus diperbarui secara berkala untuk membatasi stok yang tersedia dan stok yang dibutuhkan. 

Manajemen inventaris sangat penting untuk fungsi manajemen rantai pasokan, karena tanpa adanya manajemen inventaris yang tepat, produksi, serta penjualan produk, tidak mungkin dapat dilakukan. Bisnis sekarang mulai lebih memperhatikan komponen ini hanya karena pengaruhnya terhadap rantai pasokan.

5. PRODUKSI

Produksi juga merupakan salah satu aspek terpenting dari sistem manajemen rantai pasokan. Ini hanya mungkin bisa terjadi, jika semua komponen lain dalam rantai pasokan saling berpasangan. 

Agar proses produksi dapat dimulai, maka perencanaan dan pasokan barang yang tepat, serta inventarisnya, harus dipelihara dengan baik. Produksi barang selanjutnya diikuti dengan pengujian, pengemasan dan persiapan akhir untuk pengiriman produk jadi ke pelanggan.

6. LOKASI

Setiap bisnis, yang ingin bertahan dan berkembang, tentu membutuhkan lokasi yang menguntungkan untuk bisnis tersebut. Ambil contoh, sebuah pabrik minuman berkarbonasi didirikan di daerah yang kekurangan pasokan air. Air adalah kebutuhan dasar bisnis semacam itu. Kekurangan air dapat menghambat produksi sekaligus mempengaruhi niat baik perusahaan. 

Sebuah bisnis tidak dapat bertahan jika harus berbagi bahan baku yang sudah langka dengan masyarakat. Oleh karena itu, pilih lokasi yang cocok, yang terhubung dengan baik, dan sangat dekat dengan sumber sumber daya penting untuk produksi. Persyaratan dan ketersediaan tenaga kerja juga harus dipertimbangkan saat mendirikan unit bisnis.

7. TRANSPORTASI

8 Komponen Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)

Transportasi sangat penting dalam hal membawa bahan mentah ke unit manufaktur dan mengirimkan produk akhir ke pelanggan. 

Di setiap tahap, pengangkutan barang yang tepat waktu adalah wajib untuk mempertahankan kelancaran proses bisnis tersebut. Bisnis apa pun yang memperhatikan komponen ini, dan menjaganya dengan baik, akan mendapatkan keuntungan dari produksi dan transportasi barangnya tepat waktu.

Sangat penting bagi perusahaan untuk bekerja menuju proses transportasi yang aman dan terjamin. Baik itu in-house atau vendor pihak ketiga (3PL), sistem manajemen transportasi harus memastikan tidak ada kerusakan dan kerugian minimal saat transit. Sistem logistik yang terkelola dengan baik bersama dengan faktur yang sempurna adalah dua pilar transportasi yang aman.

8. PENGEMBALIAN BARANG (RETUR)

Di antara berbagai komponen yang menjadikan manajemen rantai pasokan yang kuat adalah adanya fasilitas untuk mengembalikan barang yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik, bersama dengan unit penanganan keluhan konsumen yang sangat responsif.

Tidak ada yang sempurna. Bahkan mesin dapat mengalami kegagalan fungsi pada suatu waktu.  Sebagai bagian dari proses bisnis yang kuat, orang mungkin akan mengharapkan pengembalian barang dalam berbagai kondisi (tergantung pada syarat dan ketentuannya). 

Bahkan proses kontrol kualitas terbaik pun mungkin memiliki penyimpangan sesaat yang tidak dapat dihindari. Dalam kasus penyimpangan seperti itu, yang pasti diikuti oleh keluhan konsumen, maka bisnis harus, secara naluriah, menarik kembali produk tersebut dan mengeluarkan permintaan maaf. Ini tidak hanya menciptakan ikatan dengan pelanggan yang baik, tetapi juga mempertahankan niat baik dalam jangka panjang.

Delapan komponen yang dibahas di sini saling bergantung dan memastikan sistem manajemen rantai pasokan yang lancar. Ini juga memastikan kesuksesan dan reputasi bisnis. Bisnis harus fokus pada semua komponen ini untuk menciptakan rantai pasokan yang sempurna.

Bisnis yang memiliki sistem manajemen rantai pasokan yang kuat selalu memberikan penekanan besar pada semua komponen yang terdaftar, dan juga memastikan bahwa manajemen, serta tim di berbagai tingkatan, bermain sesuai dengan aturan yang ada. 

Keuntungan adalah intinya, dan untuk memastikan bahwa bisnis Anda mencapainya, maka penting agar rantai pasokan tidak memiliki celah. Setiap halangan harus segera ditangani dan sambungan yang lemah segera diperbaiki atau dihilangkan.

Permintaan dan penawaran adalah dua aspek terpenting dalam dunia bisnis. Agar bisnis apapun bisa berhasil, maka sesuai dengan permintaan dan penawaran, Anda perlu mempelajari dengan cermat sambil menerapkan rencana eksekusi yang efektif. 

Sistem manajemen rantai pasokan diperlukan tidak hanya untuk pembuatan barang secara tepat waktu, akan tetapi hal ini juga merupakan sistem yang sangat penting untuk memastikan bahwa persyaratan konsumen dapat dipenuhi secara efektif dan cepat.

Demikianlah uraian artikel tentang 8 Komponen Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain). Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.

Posting Komentar untuk " 8 Komponen Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)"