Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode FIFO dalam Manajemen Persediaan

Daftar Isi

Metode FIFO

Metode FIFO (first in, first out) merupakan strategi pengorganisasian inventaris yang memastikan bahwa produk yang masuk pertama kali ke gudang juga akan menjadi yang pertama keluar. Dalam metode FIFO, terjadi perputaran produk yang sempurna sehingga barang yang sudah lama disimpan akan keluar terlebih dahulu sebelum barang yang baru masuk.

Untuk menerapkan metode FIFO secara efektif, diperlukan beberapa persyaratan. Pertama-tama, gudang perlu memiliki distribusi ruang yang baik sehingga produk yang masuk dapat diatur dengan baik dan mudah ditemukan saat akan dikeluarkan. Selain itu, pilihan sistem penyimpanan industri yang tepat juga harus dipertimbangkan untuk memfasilitasi pengaturan produk yang sesuai dengan metode FIFO.

Dengan menerapkan metode FIFO secara benar, perusahaan dapat meminimalkan risiko terjadinya kadaluarsa produk atau kerusakan barang yang sudah lama disimpan di gudang. Selain itu, metode FIFO juga dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan ruang gudang dan mempercepat waktu proses pengiriman produk kepada konsumen.

Apa itu Metode FIFO?

Strategi FIFO merupakan salah satu metode manajemen persediaan di mana barang yang pertama kali disimpan akan didistribusikan terlebih dahulu. Pada strategi ini, barang-barang tertentu akan dikirim lebih dulu daripada yang lainnya karena memiliki tanggal kadaluarsa yang lebih dekat atau kemungkinan besar akan lebih cepat rusak jika disimpan dalam waktu yang lama.

Metode FIFO umumnya digunakan pada gudang yang menyimpan produk yang mudah rusak atau bahan yang mudah rusak jika disimpan dalam waktu yang lama. Strategi ini membantu dalam manajemen inventaris yang baik, menghindari kerugian dan biaya tambahan yang disebabkan oleh penurunan kualitas barang dagangan.

Banyak sektor, seperti industri makanan, kimia, farmasi, dan tekstil, menggunakan metode FIFO untuk mencapai perputaran barang yang sempurna dan menjamin pergerakan produk yang berkelanjutan.

Namun, berbeda dengan metode FIFO, fasilitas logistik juga dapat memilih untuk mengikuti strategi penempatan LIFO (last in, first out). Strategi ini berarti barang yang terakhir masuk ke gudang akan didistribusikan terlebih dahulu.

Keuntungan dari metode FIFO

Menerapkan strategi manajemen stok masuk pertama keluar pertama (FIFO) memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

1. Perputaran produk yang lebih baik

Metode FIFO umumnya digunakan di fasilitas dengan volume pengiriman dan penerimaan yang tinggi. Hal ini memungkinkan perputaran stok yang lebih baik dengan mengatur pengiriman sesuai dengan urutan kedatangan produk.

2. Resiko kedaluwarsa/keusangan yang lebih rendah

Produk hanya berada dalam penyimpanan untuk waktu yang terbatas, sehingga mengurangi resiko produk kedaluwarsa atau menjadi usang.

3. Kontrol kualitas

Dengan melacak barang masuk dan keluar di fasilitas, risiko kehilangan stok dapat dikurangi.

Namun, saat menerapkan metode FIFO, manajer gudang harus mengatur (atau mengatur ulang) alur kerja untuk mendukung kinerja logistik. Strategi ini membutuhkan kontrol stok yang tepat, yang terkadang sulit dilakukan secara manual. Oleh karena itu, digitalisasi pengendalian persediaan dengan warehouse management system (WMS) dapat memastikan produk terdistribusi dengan tertib sesuai dengan urutan penerimaannya.

Solusi logistik untuk metode FIFO

Ada banyak solusi intralogistik untuk menerapkan strategi FIFO di fasilitas. Dalam hal kontrol stok, biasanya manajemen stok manual diganti dengan perangkat lunak WMS untuk menghilangkan risiko kesalahan dalam pengaturan barang. 

Contohnya:

Sebuah perusahaan retail bernama PT X yang menjual produk roti menerapkan metode FIFO untuk mengelola stoknya. Perusahaan tersebut menyimpan berbagai jenis roti dengan urutan tanggal kedatangan yang tepat dan yang pertama masuk adalah yang pertama keluar.

Ketika roti baru tiba, roti yang telah ada di gudang akan didistribusikan ke toko-toko atau outlet-outlet terlebih dahulu. Dengan menggunakan metode FIFO, PT X dapat memastikan bahwa roti yang tersimpan di gudang selalu segar dan tidak melebihi batas waktu kedaluwarsa.

Sebagai contoh, ketika PT X menerima kiriman roti baru pada tanggal 1 Mei, mereka akan menyimpan roti tersebut dengan urutan tanggal kedatangan yang tepat, dan memasukkan roti tersebut ke dalam gudang sesuai dengan urutan yang benar. 

Ketika toko memerlukan pasokan roti untuk dijual ke pelanggan, roti yang pertama kali diambil adalah roti yang masuk terlebih dahulu, yaitu roti yang tiba pada tanggal 1 Mei. Dengan menggunakan metode FIFO, PT X dapat memastikan bahwa roti yang dijual kepada pelanggan selalu segar dan berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan kepercayaan pelanggan dan memperkuat citra perusahaan.

Untuk mencapai efisiensi maksimum dalam metode FIFO, diperlukan sistem penyimpanan yang dapat mendorong perputaran stok. Salah satu solusi umum di gudang dengan strategi FIFO adalah Racking Pallet Langsung. Sistem ini terdiri dari saluran penyimpanan dengan rol yang dipasang agak miring, sehingga barang dapat meluncur secara gravitasi dari lorong pemuatan ke lorong bongkar muat. Dalam sistem ini, palet pertama yang masuk akan menjadi yang pertama keluar, sehingga menjaga perputaran produk dengan baik.

Namun, salah satu sistem penyimpanan yang paling efektif dalam menerapkan metode FIFO adalah Pallet Shuttle semi-otomatis. Sistem ini menggabungkan angkutan bermotor yang dapat mengelola muatan secara mandiri, dengan rak yang memiliki dua lorong kerja: satu untuk memasukkan palet dan satu lagi untuk mengeluarkannya. Dalam saluran penyimpanan, antar-jemput listrik secara otomatis menyimpan dan mengeluarkan palet dari lokasinya.

Contoh perusahaan yang menerapkan sistem Pallet Shuttle semi-otomatis untuk strategi FIFO adalah Genta, penyedia layanan logistik. Sistem ini berhasil mengurangi waktu manuver operator, karena mereka tidak perlu lagi memasuki jalur untuk menangani palet.

Sistem penyimpanan dan pengambilan otomatis (AS/RS) juga dapat beroperasi dengan metode FIFO. 

Contohnya:

PT XYZ adalah sebuah perusahaan yang mengaplikasikan sistem penyimpanan dan pengambilan otomatis (AS/RS) untuk metode FIFO dalam pengelolaan inventaris mereka. Perusahaan ini memproduksi produk makanan beku dan membutuhkan metode manajemen stok yang tepat untuk menjaga kualitas produk mereka. Dengan AS/RS, perusahaan dapat menyimpan palet produk mereka secara otomatis dan efisien. 

AS/RS memiliki lift atau crane yang mengambil dan meletakkan palet secara otomatis ke dalam rak penyimpanan yang telah ditentukan sesuai dengan urutan FIFO. Contoh produk makanan beku dari PT XYZ yang dikelola menggunakan metode FIFO dengan AS/RS adalah daging sapi beku. Dengan penggunaan AS/RS, PT XYZ dapat memastikan bahwa palet daging sapi beku yang masuk terlebih dahulu akan keluar terlebih dahulu, sehingga mencegah produk mereka menjadi kadaluarsa dan mengurangi pemborosan.

Metode FIFO untuk memaksimalkan throughput gudang

Keberhasilan dalam menerapkan metode FIFO sangat tergantung pada sistem penyimpanan yang memungkinkan perputaran produk yang sempurna serta perangkat lunak WMS yang dapat mengontrol proses masuk/keluar barang secara efektif. Saat ini, bisnis dengan banyak item dengan perputaran tinggi semakin beralih ke otomatisasi untuk merampingkan operasi mereka dan meningkatkan kinerja fasilitas logistik mereka.

Dalam memilih sistem / metode penyimpanan yang ideal untuk strategi FIFO, disarankan untuk mengandalkan penyedia logistik terintegrasi yang memiliki pengalaman dalam merancang dan mengimplementasikan solusi gudang. Salah satu solusi yang populer untuk metode FIFO adalah sistem penyimpanan dan pengambilan otomatis (AS/RS) yang memungkinkan pengambilan dan penyimpanan barang secara otomatis. Sistem ini meminimalkan waktu manuver operator dan mempercepat proses logistik secara keseluruhan.

Untuk memastikan penggunaan sistem AS/RS dan WMS yang optimal, bisnis harus mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan penyedia logistik yang dapat memberikan konsultasi dan dukungan teknis dalam memilih, merancang, dan memasang sistem yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, metode FIFO atau "first in, first out" adalah strategi manajemen stok yang sangat efektif dan banyak digunakan di berbagai industri, terutama di fasilitas logistik dan gudang. Metode ini memungkinkan perputaran stok yang sempurna, mengurangi risiko kedaluwarsa/keusangan produk, dan memungkinkan kontrol kualitas yang lebih baik. 

Untuk mencapai efisiensi maksimum dalam metode FIFO, penting untuk memiliki sistem penyimpanan yang memungkinkan perputaran produk yang sempurna dan perangkat lunak WMS yang dapat mengontrol proses masuk/keluar barang. Bisnis dengan banyak item dengan perputaran tinggi beralih ke otomatisasi untuk merampingkan operasi mereka dan meningkatkan kinerja fasilitas logistik mereka. 

Namun, saat memilih sistem penyimpanan yang ideal untuk strategi FIFO, disarankan untuk mengandalkan penyedia logistik terintegrasi yang berpengalaman dalam merancang dan mengimplementasikan solusi gudang.

Posting Komentar untuk " Metode FIFO dalam Manajemen Persediaan"