Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SOP Penyimpanan Barang (Storage) Di Gudang

Daftar Isi



SOP Penyimpanan Barang Di Gudang
image via freepik

Selamat berjumpa kembali dengan saya, pada artikel kali ini saya akan melanjutkan ulasan mengenai SOP penyimpanan barang (storage) di gudang yang saya sudah pernah saya singgung di artikel saya sebelumnya. 

Dan kali ini pembahasan yang akan saya tuliskan di sini adalah mengenai metode atau sistem penyimpanan barang di gudang.

Sebelum berbicara tentang metode penyimpanan, ada baiknya kita tahu dan mengerti terlebih dahulu tentang SOP dan tujuan penyimpanan (storage) material di gudang. 

Pengertian Prosedur atau SOP 

Prosedur atau Standard Operating Procedure (SOP) adalah serangkaian langkah-langkah atau aturan tertulis yang menggambarkan bagaimana suatu tugas atau aktivitas harus dilakukan secara konsisten dan terstruktur. SOP digunakan untuk mengatur dan memastikan konsistensi dalam operasi bisnis atau proses produksi, dan juga dapat membantu meminimalkan risiko atau kesalahan dalam pelaksanaan tugas atau aktivitas.

SOP biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti deskripsi umum dari tugas atau aktivitas, tujuan dari prosedur, langkah-langkah yang harus diambil untuk menyelesaikan tugas atau aktivitas, tugas dan tanggung jawab dari orang-orang yang terlibat dalam proses, persyaratan dan standar kualitas yang harus dicapai, serta informasi lain yang relevan.

Pentingnya SOP dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah untuk memastikan bahwa setiap tugas atau aktivitas dilakukan dengan cara yang sama, sehingga meningkatkan efisiensi dan konsistensi, serta meminimalkan risiko kesalahan. SOP juga membantu mempertahankan standar kualitas dan keamanan, memastikan kepatuhan dengan peraturan dan aturan, serta membantu dalam pelatihan karyawan baru dan evaluasi kinerja staf yang ada.

Tujuan SOP Penyimpanan Barang

Tujuan dari SOP dan penyimpanan di gudang adalah sebagai berikut :

1. Untuk mempersiapkan material keperluan produksi agar kegiatan produksi bisa berjalan dengan lancar.

2. Mengurangi resiko kerugian yang akan timbul seperti berhentinya proses produksi sebagai akibat keterlambatan supply material dari pemasok.

3. Menjaga dan menekan biaya pembelian, terutama jika material yang tersedia di pasar terbatas dan selalu berubah - ubah dengan kecenderungan harganya yang terus naik. 

Jika harga sedang turun tidak ada salahnya kita melakukan pembelian lebih dari keperluan dengan pertimbangan selisih harga yang cukup tinggi jika kita bandingkan dengan melakukan pembelian bulan berikutnya.

4. Melakukan manajemen dan pengaturan agar tidak terjadi over stock yang merugikan karena sistem penyimpanannya selalu di monitor.

5. Mencegah kerugian akibat dari rusaknya material sebagai akibat penyimpanan yang tidak di kelola dan di atur dengan baik.

Metode Penyimpanan Barang di Gudang 

Baiklah, sekarang kita lanjutkan dengan metode penyimpanan barang di gudang. Silahkan baca ulasannya hingga tuntas.

Sistem Racking

Sistem Racking
image via  Pixabay

Sudah saya sampaikan di beberapa artikel saya sebelumnya bahwa gudang yang baik bukanlah gudang yang luas saja. 

Gudang yang baik adalah gudang yang bisa memanfaatkan space atau ruang yang terbatas dan mengakalinya dengan metode dan ide kreatif dalam melakukan sistem penyimpanan.

Dengan semakin mahalnya space atau ruang terutama di kota - kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan lain - lain maka sistem racking menjadi solusi penyimpanan yang efisien. 

Dengan sistem ini, penyimpanan material tidak lagi berorientasi kepada luas horizontal gudang akan tetapi dengan sistem racking ini space gudang di maksimalkan secara vertikal ke atas.

Material di tempatkan pada rack - rack yang telah di tentukan. Setiap level rack tersebut di bagi lagi menjadi sejumlah bin - bin di sesuaikan dengan kebutuhan. 

Satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah, dengan sistem vertikal ke atas maka di perlukan investasi alat untuk melakukan penempatan dan pengambilan material dari atas rack tersebut.  Alat tersebut adalah Lift reach truck. 

Kemudian di perlukan labelling yang konsisten agar memudahkan dalam melakukan kontrol material. 

Label tersebut harus selalu di update setiap saat jika ada perubahan karena material di ambil atau di tambah.

Metode Penyimpanan Berdasarkan Kelompok

Pada dasarnya kelompok material bisa di kelompokkan menjadi tiga macam yakni kelompok barang - barang besar ( bulky parts ), kelompok barang - barang kecil ( Small parts ) dan kelompok barang - barang kimia (Chemical parts).

Selain mengelompokkan tempat penyimpanan dalam kelompok bulky parts dan small parts maka susunan barang akan terlihat lebih rapih. 

Kemudian untuk chemical parts karena mempunyai sifat yang mudah terbakar pada umumnya, maka metode penyimpanannya mengikuti cara - cara khusus sesuai petunjuk penyimpanan dari suplier dan gudang penyimpanannya juga harus terpisah dari gudang material yang lain.

Metode Khusus

Metode khusus di gunakan untuk menyimpan material - material yang sensitif seperti misalnya :

1. Labels

Labels sangat sensitif terhadap panas, karena label umumnya menggunakan bahan perekat (lem). 

Tentu saja lem ini akan sangat sensitif terhadap suhu dan panas karena akan menyebabkan daya rekatnya berkurang.

2. Electrical parts

Electrical parts juga sangat sensitif terhadap suhu panas, selain itu juga sangat sensitif terhadap kotoran dan debu. 

Oleh karena itu tempat penyimpanan material electrical hendaknya pada suhu yang di rekomendasikan oleh suplier.

Untuk tempat penyimpanan khusus ini di buatkan ruangan yang mempunyai kontrol suhu dan di monitor serta di jaga agar suhu ruangan tersebut selalu dalam keadaan stabil.

"Pelaksanaan SOP (Prosedur) Dengan Benar Akan Mencegah Terjadinya Masalah, Sebaliknya Pelanggaran Terhadap SOP Berpotensi Terjadinya Masalah"

Mengapa SOP atau Prosedur Penyimpanan Barang di Gudang Penting?

SOP atau Prosedur Penyimpanan Barang di Gudang sangat penting karena memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketersediaan stok barang yang ada di gudang. Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, gudang merupakan tempat penyimpanan barang yang sangat vital karena berfungsi sebagai pusat distribusi dan penyimpanan barang-barang yang akan digunakan dalam operasi bisnis.

SOP penyimpanan barang di gudang dibuat untuk memastikan bahwa barang yang disimpan di gudang dijaga dengan baik, terorganisir dengan baik, dan dapat dikelola dengan efisien. Hal ini dapat membantu meminimalkan risiko kerusakan barang, kehilangan barang, atau penggunaan yang tidak efektif dari ruang penyimpanan.

SOP penyimpanan barang di gudang juga dapat membantu mengoptimalkan penggunaan ruang gudang dan memastikan bahwa stok barang dapat dikelola dengan baik. Misalnya, dengan mengatur bagaimana barang harus ditempatkan dan diatur di rak-rak penyimpanan, maka dapat memastikan bahwa barang-barang tersebut mudah diakses dan dikelola dengan lebih efisien. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu menghemat biaya operasional dan meningkatkan efisiensi dalam operasi bisnis.

Selain itu, SOP penyimpanan barang di gudang juga dapat membantu menjaga keamanan stok barang dari pencurian atau kerusakan. Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan bagaimana barang harus disimpan, dijaga, dan dilindungi agar tidak mudah rusak atau hilang.

Dengan adanya SOP penyimpanan barang di gudang, perusahaan atau organisasi dapat memastikan bahwa stok barang di gudang selalu terjaga kualitasnya, tersedia dalam jumlah yang tepat, dan dapat dikelola dengan efisien. Hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja bisnis dan menjaga kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan atau organisasi tersebut.

Demikianlah artikel tentang metode penyimpanan material di gudang. Semoga bisa berguna dan bisa menambah wawasan anda sebagai seorang praktisi gudang.

Terima kasih atas kunjungan anda ke blog saya.

2 komentar untuk "SOP Penyimpanan Barang (Storage) Di Gudang"