Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Tips Memberdayakan Pekerja Milenial Gudang

Daftar Isi

3 Tips Memberdayakan Pekerja Milenial Gudang
image via freepik

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, jumlah angkatan kerja pada usia Milenial adalah merupakan generasi terbesar di dunia kerja. Pada tahun 2017 yang lalu saja, terdapat sekitar  56 juta pekerja Milenial baik yang telah bekerja ataupun yang sedang mencari pekerjaan. Jumlah tersebut merupakan sebuah angka yang besar dalam dunia kerja.

Ketika industri perdagangan E-commerce terus tumbuh pesat dan mengalami begitu banyak perubahan yang sangat  cepat, maka generasi Milenialsini merupakan keuntungan di satu sisi dan merupakan beban di sisi yang lainnya. 

Mereka menawarkan keterampilan yang cukup berharga dan wawasan yang cukup, terutama dalam manajemen gudang. Setelah tumbuh di dunia yang terhubung secara global, maka mereka dapat dengan cepat memahami dan memajukan teknologi baru untuk mempromosikan pemahaman dan efisiensi dalam pekerjaannya.

Namun seperti yang terjadi pada sektor industri yang lain, maka nilai pekerja Milenial ini terkadang bertentangan dengan kebutuhan gudang. Menurut laporan dari Mindset Deloitte, mereka tidak menyukai sikap ambiguitas dari generasi yang lain. Mereka juga menghargai jadwal kerja yang fleksibel, yang dapat menantang dalam lingkungan gudang agar selalu siap.

Jadi bagaimana Anda dapat mengatasi rasa keprihatinan ini dan membangun tempat kerja yang ramah untuk pekerja milenial Anda? Pertama, sangat penting untuk menghilangkan sikap stereotip. Anda tidak akan pernah bisa mempertahankan hubungan yang positif dengan staf baru Anda kecuali Anda dapat  memahami dan melakukan pendekatan terhadap mereka dengan cara - cara yang baik.


3 Tips Memberdayakan Pekerja Milenial Gudang
image via freepik

Pertimbangkan 3 saran berikut ini ketika Anda mempekerjakan pekerja Milenial di gudang Anda, antara lain:

1. Fokus Pada Kebutuhan Spesifik Mereka

Dalam sebuah studi terhadap para pekerja Milenial, para peneliti menemukan bahwa para pekerja Milenial tersebut termotivasi oleh keinginan untuk memiliki kekayaan, meskipun tidak dalam arti harta berlimpah. Kekayaan untuk para pekerja Milenial didefinisikan sebagai pengalaman mereka.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa pengertian kita tentang para pekerja milenals sebagai "Hopper Job" tidaklah benar. Sebanyak 50 persen diantara nereka tetap berharap untuk tinggal di pekerjaan mereka setidaknya untuk waktu lima tahun. 

Namun, para pekerja milenial ini terkadang merasa frustrasi dan kesepian yang dijadikan sebagai dua alasan utama mengapa mereka akan mulai berburu pekerjaan baru lebih cepat. Oleh karena itu, membina lingkungan kerja yang ramah di mana mereka merasa didukung oleh rekan kerja mereka ketika mereka belajar menjadi hal yang sangat penting.

Para pekerja Milenial tersebut, seperti halnya orang lain, ingin bekerja untuk sebuah organisasi yang membutuhkan waktu dan usaha untuk berinvestasi di dalamnya. Gunakan program mentoring, bersama dengan peluang pengembangan profesional, untuk mengingatkan kepada mereka bahwa Anda sedang berinvestasi pada masa depan mereka. 

2. Tawarkan Umpan Balik, Dan Peluang Untuk Berkontribusi

Generasi pekerja Milenial dikenal sebagai generasi yang sangat akrab dengan media sosial. Banyak yang digunakan untuk kepuasan mereka secara instan, sehingga mereka memerlukan lebih banyak umpan balik untuk bisa merasa yakin tentang kinerja mereka.

Pertimbangkan untuk mengadakan pertemuan secara mingguan dengan mereka untuk membahas apa kah yang mereka lakukan sudah benar dan bagaimana mereka dapat meningkatkannya dimasa yang akan datang. Umpan balik real-time setiap hari juga dapat bermanfaat untuk mereka. 

Sangat penting untuk bahkan memperlakukan karyawan termuda di tempat Anda sebagai kontributor penting bagi tim. Jika Anda memupuk pola pikir yang memecahkan masalah sejak awal, maka karyawan Anda akan mengembangkan keterampilan dan pemikiran kritis yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin.

3. Meningkatkan Passion Mereka Untuk Efisiensi Gudang

Banyak pekerja Milenial melihat waktu sebagai salah satu milik mereka yang paling berharga saat ini. Mereka telah dilatih untuk mencari jalan pintas untuk melakukan pekerjaannya dengan lebih cepat. Ini adalah hal yang baik dalam persaingan industri sekarang ini di mana mereka yang bisa melakukan kegiatan operasionalnya secara efisiensi akan memiliki peluang untuk menjadi pemenagnya. 

Jika Anda telah menunggu untuk dapat mengimplementasikan sebuah sistem manajemen gudang (WMS) yang lebih canggih dari yang sekarang Anda miliki, maka pertimbangkan bagaimana pekerja Milenial Anda dapat berperan dalam membantu tim Anda mengadopsi teknologi baru. 

Mereka bisa sangat berharga sebagai bagian dari tinjauan gudang secara menyeluruh. Dengan  memberikan training dan pelatihan yang tepat, mereka akan mengungkap proses pemborosan sumber daya dan menawarkan opsi untuk operasi perampingan kepada Anda. Sebagian besar dari mereka akan memerlukan pelatihan yang kempherensif untuk memahami WMS Anda secara keseluruhan.

Intinya adalah ketika mereka menjadi lebih nyaman dengan lingkungan kerjanya, maka generasi Milenial ini dapat menerapkan keterampilan mereka untuk mengubah gudang Anda menjadi lebih efisien.

Ketika Anda memutuskan untuk merekrut dan mempertahankan pekerja Milenial di gudang Anda, langkah ini dapat membantu Anda menjalin sebuah hubungan yang sukses. Anda mungkin tidak dapat memeriksa setiap sisi dari para pekerja Milenial tersebut.

Dengan menciptakan lingkungan kerja yang secara langsung membahas keinginan mereka tentang pengembangan diri secara profesional, umpan balik dan budaya perusahaan yang mendukung, maka Anda dapat menarik dan mempertahankan para pekerja Milenial tersebut di tim Anda.

Kesimpulan

Tidak seperti generasi pekerja sebelumnya, generasi milenial cenderung sering berpindah - pindah dan berganti pekerjaan. Menurut data dari Biro tenaga kerja di AS, rata -rata mereka hanya bertahan selama 3,2 tahun saja, sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah kerja.

Generasi pekerja milenial lebih memilih peran yang ditetapkan dan kemampuan untuk mempelajari peran baru tersebut dan naik tangga (meniti karir) di perusahaan. Generasi Milenial dapat membuat tujuan mereka untuk bergerak lebih tinggi di sepanjang jalur ini.

Untuk generasi Milenial, waktu adalah uang. Mereka lebih suka bekerja untuk sebuah perusahaan yang menawarkan mereka jam kerja fleksibel daripada membayar lebih tinggi kepada mereka.

Terakhir, generasi Milenial mendambakan pengakuan dan umpan balik (feedback). Mereka ingin berbagi ide mereka dan tahu bahwa manajemen akan mendengarkan mereka.

Demikianlah artikel tentang 3 Tips Memberdayakan Pekerja Milenial Gudang. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda.

Posting Komentar untuk "3 Tips Memberdayakan Pekerja Milenial Gudang"