Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Yang Di Maksud Dengan Terminologi Rantai Pasok?


Supply Chain & Logistic

Secara khusus, pada artikel kali ini saya  ingin mengulas lebih dalam tentang kegiatan manajemen rantai suplai atau rantai pasok. 

Pertama, marilah kita lihat terlebih dahulu tentang definisi manajemen rantai pasokan sebagaimana dikatakan oleh para profesional di bidang Supply Chain Management. Pada dasarnya, manajemen rantai pasokan berarti mencari sumber yang sebenarnya tentang pembelian barang yang Anda perlukan untuk kebutuhan  organisasi atau perusahaan Anda dan kemudian mengubahnya menjadi sebuah produk. Dalam hal ini Anda dapat mengubah bahan baku menjadi produk tertentu yang akan Anda Jual dan semua kegiatan manajemen logistik. 

Manajemen rantai suplai juga mencakup koordinasi dan kolaborasi atau kerjasama dengan semua mitra bisnis Anda. Beberapa mitra  tersebut mungkin hanya berperan sebagai perantara, yakni penyedia layanan pihak ketiga, dari  pemasok Anda dan tentu saja, pelanggan Anda. 

Pada dasarnya kegiatan Supply Chain Management adalah kegiatan yang mengintegrasikan pasokan Manajemen permintaan di dalam dan di luar Perusahaan. Jadi kita bisa mengetahui bagaimana kita seharusnya mengambil permintaan yang baik. Jadi, peranan  dari manajemen rantai pasokan adalah menghubungkan fungsi bisnis utama dengan proses bisnis di seluruh perusahaan yang pasti Anda juga sudah tahu bahwa itu artinya tidak selalu hanya satu perusahaan yang pada akhirnya menjadi pemasok tunggal dalam memberikan layanan kepada pelanggan Anda. 

Jika kita berbicara tentang rantai pasokan maka tentu tidak akan terlepas dari apa yang di sebut dengan logistik. Beberapa kali saya telah berbicara kepada Anda tentang istilah "logistik" dalam artikel - artikel saya sebelumnya dan apa yang dimaksud dengan logistik tersebut. Menurut definisi, dari para profesional manajemen rantai pasok, logistik berarti efisiensi dan efektivitas transportasi dan penyimpanan barang dan Jasa. Dan ini berarti dari titik asal, ke mana barang dan jasa berasal, ke titik konsumsi dimana konsumen akhir berada. 

Dan untuk mencapai seluruh tujuan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. sangat  penting bahwa fokus pusat manajemen rantai pasokan dan kegiatan logistik adalah mendapatkan pelanggan apa yang mereka butuhkan. Jika kita definisikan secara lebih sederhana, logistik hanya dapat didefinisikan sebagai mendapatkan jumlah hak yang tepat produk ke tempat yang tepat dengan biaya termurah. Mengapa ? Karena hal itu adalah yang pelanggan inginkan. Mereka ingin jumlah yang mereka inginkan di terima tepat waktu dengan biaya serendah mungkin. Jadi itulah konsep logistik. 

Mari kita lihat beberapa dalam hal manajemen rantai pasokan lainnya, sebagai berikut:

Pertama, adalah pemasaran atau saluran distribusi. Anda dapat menghubungi saluran pemasaran atau saluran distribusi. Ini adalah perusahaan yang terlibat dalam aliran barang dari produsen ke pengguna akhir atau konsumen, yakni kegiatan logistik yang telah saya definisikan diatas. Seorang distributor atau grosir adalah bisnis yang bertindak sebagai wakil pihak ketiga atau titik distribusi untuk perusahaan manufaktur. Jadi, produsen dapat menjual barang dan Jasa untuk grosir dan pada umumnya tidak menjual secara langsung ke konsumen.

Distributor atau pedagang grosir ini membeli barang dalam jumlah tertentu dari produsen dan mereka kemudian mengirimkannya  ke pelanggan (dan biasanya pelanggan mereka adalah para pengecer) yang akan menjual produk tersebut dalam jumlah yang lebih kecil. Sebuah pengecer, kemudian, adalah seorang individu yang melakukan pembelian dari produsen atau distributor atau grosir dan menjualnya kembali untuk konsumen utama. 

Jadi, menurut definisi Jika Anda menjual ke konsumen akhir, maka Anda adalah termasuk pengecer, sehingga Anda tidak mungkin memiliki orang yang kemudian akan menjual produk anda secara door to door lagi. 

Sebuah perusahaan raksasa global seperti Wal-Mart misalnya adalah termasuk kategori pengecer. Pun Toko online seperti misalnya Tokopedia adalah juga pengecer, sehingga kunci ke pengecer- pengecer adalah sebagai perantara, akan tetapi ada juga orang yang menjual langsung  kepada konsumen  akhir (End user). 

Stok habis adalah sebuah istilah ketika tidak adanya persediaan barang atau produk yang tersedia untuk memenuhi permintaan atau order pelanggan. Ketika pelanggan Anda datang, dan mereka kemudian tidak mendapatkan barang yang mereka inginkan, maka kondisi seperti itu disebut sebagai stok habis. Jika Anda kehabisan stok, ini bisa menjadi sebuah hal yang sangat mahal untuk bisnis Anda karena Anda akan kehilangan keuntungan sebagai akibat dari Anda tidak bisa menjual barang tersebut, akan tetapi yang lebih penting bagi Anda adalah Anda mungkin akan kehilangan Goodwill atau reputasi dimata  pelanggan tersebut.

Customer Satisfaction
image via freepick

 Anda berpotensi untuk kehilangan pelanggan jika Anda tidak memiliki barang lain sebagai pengganti yang tersedia. Untuk alasan inilah maka Anda perlu berhitung dan melakukan analisa secara mendalam, berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk melakukan order pesanan bahan baku dan kapan pesanan tersebut akan diterima.

Akan jauh lebih aman bagi Anda, jika Anda kemudian melakukan persediaan tambahan sebagai buffer stock dalam jumlah tertentu sehingga ketika pelanggan Anda tiba - tiba datang dan meminta barang yang mereka inginkan maka Anda kemudian bisa memenuhinya karena Anda memiliki item yang diminta tersedia untuk dijual lagi kepada konsumen atau pelanggan Anda. 

Mari kita lihat lagi pada konsep ini yakni perbedaan antara rantai pasokan dan saluran pemasaran. Rantai pasokan mencakup semua pemasok kepada produsen dan kemudian produsen menggunakan perantara seperti Grosir atau pengecer yang kemudian dapat menjual kepada konsumen akhir.

Posting Komentar untuk "Apakah Yang Di Maksud Dengan Terminologi Rantai Pasok?"