Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manufacturing: 5 Cara Menarik Tenaga Kerja Milenial

Tenaga Kerja Milenial

Berita menarik telah mencuat dalam industri manufaktur! Ternyata, ada jurang keterampilan yang telah membelit para pemilik perusahaan. Mereka merasa tertantang oleh situasi ini. Para ahli telah berbicara, mengisyaratkan bahwa gaya kerja fleksibel ala ekonomi berbasis pekerjaan mandiri, pekerja lepas dengan keterampilan tinggi, serta pendidikan di bidang STEM bisa menjadi solusi untuk meretas jurang ini. 

Namun, satu hal yang perlu diingat, tidak ada solusi ajaib yang bisa langsung mengatasi semuanya. Tapi tahukah Anda, ada satu hal yang mungkin bisa mengangkat seluruh industri manufaktur ke tingkat yang lebih baik? Ya, itu adalah memiliki tenaga kerja muda yang dipenuhi semangat, yakni generasi milenial.

Manfaat Besar Tenaga Kerja Muda bagi Industri Manufaktur

Mari kita telaah, apa saja manfaat yang bisa diambil dari kehadiran tenaga kerja muda di industri manufaktur? Generasi muda ini memiliki pemahaman mendalam dan pengetahuan tentang teknologi modern yang canggih. Para perusahaan yang berhasil dalam industri ini biasanya berkolaborasi dengan generasi milenial. Belajar dari pendekatan mereka dan mengakomodasi ide-ide mereka, itulah kuncinya untuk mengoptimalkan manfaat yang dihasilkan dari tenaga kerja muda ini.

Tantangan Membawa Generasi Milenial ke Panggung Manufaktur

Tidak mengherankan bahwa generasi milenial ini telah menggenggam erat teknologi masa kini. Namun, tidak selalu mudah untuk memikat generasi penerus teknologi ini untuk terlibat dalam dunia manufaktur. Inilah pertanyaan yang menghantui banyak produsen: "Bagaimana caranya saya bisa merekrut dan mempertahankan generasi milenial di perusahaan saya? Apa langkah konkret yang bisa saya ambil untuk mengisi jurang keterampilan di perusahaan?"

Pendekatan Rekrutmen yang Kreatif: Pantas Dicoba!

Mari kita tinjau metode-metode rekrutmen yang biasa Anda gunakan saat ini. Kemungkinan besar, metode-metode tersebut tergolong "klasik" atau sudah usang. Cobalah untuk menawarkan insentif-insentif spesial yang tidak dapat diabaikan oleh generasi milenial. Ada saran untuk memberikan bonus berupa lingkungan kerja yang fleksibel, paket kompensasi yang beragam, atau peluang kerja jarak jauh.

Lingkungan Kerja yang Menyenangkan: Buatlah Kondusif!

Meskipun beberapa perusahaan mungkin terbatas dalam sumber daya finansial untuk menawarkan insentif-insentif mewah tersebut, generasi milenial bukanlah golongan yang hanya tertarik pada gaji tinggi. 

Banyak di antara mereka yang bersedia mengorbankan bagian dari gaji mereka untuk bekerja di perusahaan dengan lingkungan kerja yang inklusif (tanpa ruang kantor) atau memiliki tujuan mulia untuk dunia dan masyarakat sekitar. Menciptakan atmosfer kerja yang nyaman dan membuat generasi milenial merasa betah, itulah kuncinya.

Komunikasi yang Akrab: Kunci Penting!

Generasi milenial memiliki dorongan kuat untuk memberikan kontribusi positif pada dunia, tetapi mereka juga ingin mengembangkan diri secara pribadi. Lalu, bagaimana caranya? Berikan umpan balik secara instan dan evaluasi secara langsung. Tindakan ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar peduli terhadap perkembangan pekerja generasi milenial di dalam perusahaan Anda. 

Setelah itu, jangan lupa untuk mengadakan pertemuan tatap muka. Lebih dari sekadar melemparkan "LEMBAR EVALUASI" kepada mereka dan meminta mereka menyerahkannya kepada HR. Ingatlah, tempat kerja Anda dihuni oleh manusia, oleh karena itu, perlakukan mereka dengan hormat.

Peluang Melakukan Magang: Selalu Menarik!

Coba pikirkan pendekatan yang lebih kreatif untuk mendidik generasi milenial tentang dunia industri ini. Salah satu caranya adalah melalui program magang atau peluang kerja sebagai siswa. Meskipun magang membutuhkan investasi yang besar dari perusahaan, ini adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan generasi penerus dalam dunia manufaktur.

Jangan lupa untuk mengiklankan kesempatan magang ini di universitas-universitas lokal. Tindakan ini akan menggambarkan keterlibatan aktif perusahaan Anda dalam komunitas setempat (hal ini merupakan bagian penting dari pesan "berbuat baik").

Lebih Interaktif di Media Sosial: Jangan Ragu!

Banyak perusahaan enggan terjun dalam dunia media sosial dan berbagai platformnya. Namun tahukah Anda, ketika generasi milenial mencari pekerjaan, salah satu langkah pertama yang mereka ambil adalah memeriksa akun media sosial perusahaan yang mereka minati. 

Dari sana, mereka bisa mendapatkan gambaran tentang budaya perusahaan Anda. Ini juga akan mempengaruhi keputusan mereka, apakah akan melamar atau tidak, berdasarkan profil media sosial perusahaan. Mengunggah foto-foto kegiatan perusahaan atau momen santai bersama rekan kerja bisa memberikan kesan bahwa lingkungan kerja Anda menyenangkan dan penuh semangat. Hal ini tentu dicari oleh generasi milenial.

Tetaplah Autentik: Tidak Perlu Berpura-pura

Yang paling penting adalah tetap menjadi diri sendiri. Meskipun terdengar klise, generasi milenial memiliki kemampuan untuk melihat ketulusan seseorang dengan jelas. Dengan adanya situs seperti Glassdoor dan LinkedIn, mereka dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang perusahaan (dan atasan) yang Anda pimpin. Biarkan mereka mendapatkan informasi tersebut langsung dari Anda, bukan dari sumber kedua. Saya yakin mereka akan menghargai kejujuran tersebut.

Ikuti Langkah-langkah Ini, dan Sumbangkan Kontribusi pada Industri dan Dunia!

Selalu ingat, Anda tidak perlu hanya mengandalkan kata-kata saya. Cobalah salah satu atau beberapa langkah ini, dan amati hasilnya sendiri. Jika berhasil, saya pasti akan senang mendengar kabar baiknya! Selamat mencoba, dan semoga Anda berhasil mengatasi tantangan besar dalam dunia manufaktur yang penuh potensi ini.

Posting Komentar untuk " Manufacturing: 5 Cara Menarik Tenaga Kerja Milenial"