Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Meningkatkan Keselamatan Pusat Distribusi dalam 6 Langkah

Table of Content

Cara Meningkatkan Keselamatan Pusat Distribusi dalam 6 Langkah

Pekerja di pusat distribusi rentan terhadap berbagai bahaya, seperti listrik, alat berat, pengiriman besar, dan kemungkinan terpeleset dan jatuh. Dimungkinkan untuk menjaga keselamatan para pekerja ini menggunakan prosedur yang berguna dan sederhana.

Keenam teknik berikut ini mendemonstrasikan bagaimana setiap pusat distribusi dapat meningkatkan keselamatan, sehingga melindungi pekerja dan mencegah kecelakaan.

Mulailah dengan Penilaian Awal

Menilai bahaya saat ini dan tindakan keselamatan adalah langkah pertama dalam memastikan keamanan lokasi yang efektif. Inspeksi komprehensif yang mengidentifikasi zona bahaya dan potensi bahaya seringkali merupakan tempat yang cerdas untuk memulai. 

Langkah biasa berikutnya adalah meminta inspeksi keselamatan untuk setiap peralatan, seperti pintu industri, di seluruh pabrik. Ini memungkinkan para manajer untuk mendapatkan keuntungan dari pandangan independen tentang keamanan pusat distribusi, membantu mengidentifikasi bahaya dan ancaman yang mungkin tidak diketahui.

Terapkan Pedoman Keselamatan dan Pelatihan Staf Gudang

Manajer dapat menyesuaikan kebijakan keselamatan dan prosedur pelatihan pusat mereka setelah bahaya utama yang dialami karyawan telah ditentukan. 

Agar pusat distribusi aman, sangat penting untuk mengajari karyawan tentang bahaya yang mereka hadapi dan cara aman menggunakan pengetahuan tentang praktik terbaik, taktik identifikasi risiko, APD, dan pengoperasian peralatan yang efisien. Pelatihan terbaik akan disesuaikan dengan peran, basis pengetahuan, dan tanggung jawab masing-masing karyawan.

Pastikan Peralatan Keselamatan Sesuai Kebutuhan 

Tidak semua APD atau peralatan keselamatan menawarkan perlindungan yang dibutuhkan pekerja. Manajer mungkin memutuskan untuk membelanjakan uang untuk gerbang, misalnya, untuk meningkatkan keamanan atau keselamatan dengan mengontrol kapan truk dapat masuk atau keluar dari wilayah tertentu. 

Untuk menentukan seberapa besar gaya yang dibutuhkan kendaraan untuk menabrak, penghalang harus dipilih berdasarkan peringkat penetrasinya. Penghalang tersebut mungkin tidak secara efektif melindungi pekerja dari risiko jika memiliki kadar yang rendah. 

Analisis dan audit risiko dapat membantu mengidentifikasi potensi bahaya bagi karyawan serta tingkat perlindungan yang mungkin mereka perlukan.

Singkirkan Kekacauan dan Sampah

Memiliki kemasan, palet, dan jenis kekacauan lainnya dapat mempersulit pemindahan gudang. Teknik yang sangat baik untuk meningkatkan keamanan situs seringkali melalui tata graha yang efisien.

 Lantai gudang dapat dibersihkan dari sampah dengan mendorong manajemen dan staf untuk memungut sampah bila perlu. Ini akan meningkatkan keamanan sebagian besar tugas dan penggunaan alat berat. 

Manajer juga harus mengawasi penghalang tambahan seperti tikar dan karpet yang longgar, kekacauan, atau kabel yang dipasang di jalan setapak. Apakah personel menggunakan forklift atau berjalan melalui fasilitas, mengamankan, memindahkan, atau menyembunyikan benda-benda ini akan membantu melindungi keselamatan mereka.

Ciptakan Metode Kerja yang Ergonomis

Musculoskeletal disorders (MSDs), sering dikenal sebagai cedera regangan berulang, merupakan bagian yang cukup besar dari cedera gudang. Ini disebabkan oleh aktivitas berulang, tidak nyaman, atau stres yang membuat otot dan persendian pekerja tegang. 

Ergonomi tempat kerja, seperti mengangkat kaki daripada punggung, dapat membantu menurunkan risiko MSD. MSD dapat dikurangi dengan menggunakan praktik terbaik saat menangani paket besar, menggunakan mesin untuk waktu yang lama, atau bahkan hanya berkeliling kantor.

Ciptakan Lingkungan Keselamatan dan Kesadaran

Jika karyawan berpikir mereka dapat atau harus menghindari tindakan pencegahan keselamatan, mengambil jalan pintas, atau bekerja dengan cara yang tidak aman, pelatihan dan peralatan hanya dapat melindungi mereka sampai batas tertentu. 

Karyawan yang beroperasi di lingkungan yang menghargai keselamatan menyadari bagaimana aktivitas mereka memengaruhi orang lain dan juga diri mereka sendiri. Mereka juga menyadari tindakan yang diambil majikan mereka untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. 

Karyawan ini lebih cenderung mengambil inisiatif untuk membuat tempat kerja lebih aman. Budaya keselamatan juga memastikan bahwa alat digunakan dengan benar dan manajer serta staf menggunakan sumber daya yang mereka miliki.

Dengan menggunakan teknik ini, pusat distribusi dapat dijaga keamanannya.

Pekerja di pusat distribusi seringkali dapat dijaga keselamatannya dengan membuat perubahan kecil pada prosedur keselamatan dan kepatuhan. Karyawan dapat dilindungi dari risiko umum dengan melakukan perubahan sederhana seperti menerapkan peraturan keselamatan baru, memungut limbah, dan mengikuti praktik kerja yang ergonomis. 

Pekerja dapat dilindungi dari risiko yang lebih besar termasuk mesin berat, listrik, dan bahaya kimia dengan peralatan dan pelatihan keselamatan yang lebih baik.

Referensi : https://ohsonline.com/

Posting Komentar untuk " Cara Meningkatkan Keselamatan Pusat Distribusi dalam 6 Langkah"