Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Implementasi Metode 5S di Gudang

Daftar Isi

5r
credit:instagram@budisantosotgr73

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa gudang yang bersih dan tertata rapi akan memberikan dampak positif bagi peningkatan produktivitas dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Implementasi metode 5S di gudang akan memberikan manfaat yang sangat signifikan bagi perusahaan. Bukan hanya gudang akan tampak lebih luas, lebih rapi, lebih teratur, akan tetapi gudang juga akan tampak lebih bersih. 

Selain itu, manfaat 5S akan membuat proses operasional gudang menjadi jauh lebih efisien dibandingkan dengan sebelumnya. Mengapa bisa demikian? Karena dengan implementasi 5S, maka tidak ada proses kerja yang harus diulang (rework). 

Dengan demikian efisiensi waktu kerja betul - betul akan sangat terasa manfaatnya. Kemudian, tidak ada kekeliruan dalam pengambilan dan pengiriman tipe barang untuk memenuhi permintaan pesanan konsumen.

Metode 5S juga dikenal sebagai 5R, merupakan metode yang berasal dari Jepang. Selain itu 5S juga dikenal dengan nama Genba Kanri. Prinsipnya, 5S berfokus pada pengorganisasian secara efektif terhadap tempat kerja dan standarisasi prosedur kerja.

Metode 5S adalah metode untuk menyederhanakan proses kerja. Metode 5S bertujuan untuk Mengurangi pemborosan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. 5S juga bertujuan untuk mengurangi aktivitas yang tidak menambah nilai dan sekaligus juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan produktivitas perusahaan. Dalam implementasinya, Kadang-kadang, “Safety” dimasukkan sebagai S yang keenam.

Metode ini sangat efektif untuk melibatkan pekerja dalam proses perbaikan di gudang. Selain itu, para pekerja akan merasa “memiliki” area kerja mereka. Mereka akan merasa Bangga dengan tampilan dan kinerjanya jika tempat kerja mereka terlihat bersih, rapi dan teratur.

Kapan Metode 5S Digunakan?

Metode 5S digunakan ketika perusahaan ingin meningkatkan efisiensi dan efektifitas operasionalnya. Apakah itu efisiensi di dalam gudang maupun di area kerja yang lainnya. Metode 5S juga untuk menanamkan budaya perbaikan secara terus-menerus.

Mengapa 5S Penting ?

Pada dasarnya filosofi dari pelaksanakan 5S adalah untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang sangat tinggi di tempat kerja, termasuk gudang. Efisiensi sangat berkaitan dengan biaya (cost) yang timbul, sedangkan efektif sangat berkaitan dengan pemanfaatan waktu kerja. 

Apakah itu hal yang sulit ? Pada dasarnya tidak sulit. Mengapa? Karena hal itu tidak membutuhkan biaya yang mahal.Selain itu jika diimplementasikan dengan baik dan konsisten akan memberikan citra yang positif bagi perusahaan. 

Selain itu 5S dilaksanakan bertujuan untuk menciptakan tempat kerja yang bersih, sehat, rapi, aman, nyaman dan menyenangkan. Hasil akhirnya adalah akan membentuk pekerja yang disiplin, sikap kerja yang positif, budaya positif, peka dan kreatif. 

Bagaimana Menggunakan Metode 5S?

papan-bayangan-5s

Penggunaan metode 5S harus dilakukan dengan urutan yang benar. Dalam hal ini, Anda perlu memberikan tanggung jawab kepada masing - masing pekerja untuk setiap tugas dan area kerjanya masing-masing. 

Berikut ini adalah contoh penggunaan metode 5S di gudang, yaitu:

S pertama adalah Sort (juga dikenal dengan sebutan Ringkas, Seiri, atau Clear out), yakni memfokuskan pada pemindahan jenis barang yang tidak diperlukan dari area kerja. Barang - barang tersebut mencakup stok usang, rusak dan stok berlebihan. Selain itu termasuk peralatan yang rusak, palet rusak, dan kemasan yang belum diperlukan, semua harus dipindahkan keluar dari area kerja. 

Ringkas juga bertujuan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi pergerakan (movement) yang tidak perlu di dalam gudang. Contohnya, lorong silang (cross-aisle) di dalam area pengambilan akan mengurangi jumlah perjalanan yang dilakukan oleh operator. 

Selanjutnya barang-barang yang ditandai untuk dibuang dapat dimasukkan ke dalam area penyimpanan sementara waktu sampai ada kesepakatan dari manajemen mengenai apa yang harus dilakukan terhadap barang-barang tersebut.

S yang kedua adalah Straighten (juga dikenal dengan Rapi, Seiton, atau Configure), yakni berfokus pada penempatan barang yang efisien dan efektif. Contohnya, pelabelan lokasi dan meletakkan barang - barang atau peralatan gudang yang sering digunakan di lokasi yang mudah diakses.

Papan bayangan (shadow board) dapat digunakan untuk memastikan peralatan tersebut dikembalikan ke lokasi yang benar setelah selesai digunakan. Tanda arah (rambu) di gudang juga merupakan bagian dari penerapan metode kerja Rapi ini. 

Para pekerja gudang juga harus mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menemukan barang dan peralatan yang akan digunakan. Itu artinya semua peralatan, palet kosong, dan bahan kemasan harus ditempatkan di area yang mudah dijangkau dan berada dekat dengan titik kebutuhan.

S yang ketiga adalah Shine (juga dikenal dengan Resik, Seiso, atau Clean). S yang ketiga ini muncul setelah Anda membersihkan area dari barang - barang yang tidak diperlukan keluar dari area kerja. 

Bersihkan area secara menyeluruh dan kemudian buat jadwal pembersihan area tersebut secara bergantian. Pembersihan tersebut dapat dilakukan pada akhir setiap shift, dan jika menemukan peralatan yang rusak maka harus segera dilaporkan kepada atasan.

5s
credit:instagram@pln_upkpangkalansusu

Para pekerja gudang akan merasa bangga dengan area kerja mereka yang bersih. Mereka dapat bekerja dengan lebih baik. Gudang yang bersih akan membuat operasional menjadi lebih efisien. Letakkan tempat sampah di depan setiap lorong untuk menaruh kertas bekas yang tidak terpakai, bahan Kemasan dan palet yang rusak. Kemudian sapu dan tempat debu harus ditempatkan pada tempat yang mudah diakses.

S yang keempat adalah Standardize (juga dikenal dengan Rawat, Seiketsu, atau Conform), yakni merupakan metode kerja yang  menciptakan standar operasional untuk setiap area kerja. 

Setiap proses kerja di gudang yang menghasilkan prosedur praktik terbaik harus dijadikan sebagai standar dan didokumentasikan. Tujuannya adalah agar supaya proses kerja tersebut mudah untuk dibaca dan dipahami oleh semua pekerja gudang.

Beberapa foto atau gambar visual yang menampilkan proses kerja dengan penjelasan teks merupakan contoh-contoh untuk membudayakan metode kerja Rawat yang efektif.

S yang kelima adalah Sustain (juga dikenal dengan Rajin, Shitsuke, atau Continually improve), yakni untuk memastikan perbaikan dilakukan secara terus-menerus. Para pekerja gudang didorong untuk tidak kembali ke praktik kerja sebelumnya.

Untuk memastikan hal tersebut maka perlu dilakukan pemeriksaan atau audit 5S secara rutin. Area kerja dengan nilai terbaik sebaiknya diberikan bonus atau penghargaan untuk merangsang semangat pekerja.

Sekarang ini, selain metode 5S diatas, banyak perusahaan telah memperkenalkan S yang keenam, yang mencakup keselamatan (safety). Dapat dikatakan bahwa keselamatan adalah inti dari operasional gudang. Oleh karena itu, penambahan "safety" merupakan tambahan yang berharga untuk mentalitas 5S.

Kiat - Kiat Untuk Implementasi 5S

1. Pelatihan bagi tim 5S

Pelatihan singkat diperlukan bagi tim 5R, agar memahami tugas, tujuan dan kegiatan-kegiatannya.Dengan pelatihan yang baik dan dilakukan oleh konsultan yang sudah terbukti kualitasnya akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada anggota tim 5S.

2. Melakukan Promosi  

Promosi di lingkungan perusahaan perlu dilakukan agar 5S dapat diterima dengan baik oleh seluruh karyawan bahkan sebagai media informasi bagi semua orang yang berkunjung ke tempat kerja, sehingga tempat kerja akan mendapatkan citra yang positif dari pengunjung. Kegiatan promosi dibuat dengan berbagai media dan variasi,misalnya pembuatan leaflet, poster, banner, logo, slogan-slogan dan sebagainya. 

Selain pelatihan dan promosi, bisa juga dibuat lomba-lomba 5S antar bagian/unit kerja yang ada di perusahaan, termasuk gudang.

Perusahaan - perusahaan yang telah mengimplementasikan metode 5S telah mengalami kemajuan dan peningkatan kualitas, efisiensi, serta keselamatan kerja para pekerjanya. Selain itu, pemborosan juga dapat dikurangi, dan tentunya memberikan rasa kepemilikan kepada para pekerja. 

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa penerapan metode 5S dalam manajemen pergudangan sangat penting untuk meningkatkan operasional gudang yang efektif, efisien dan produktif.

Demikianlah ulasan artikel mengenai implementasi metode 5S di Gudang. Semoga ulasan artikel ini dapat menambah wawasan Anda.

Posting Komentar untuk "Implementasi Metode 5S di Gudang"