Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Kerja Purchasing?

Daftar Isi

Bagaimana Cara Kerja Purchasing?

Bagaimana Cara Kerja Purchasing? Secara umum, proses pembelian barang di suatu perusahaan melibatkan proses yang terorganisir dan terinformasi yang memberdayakan Manajer pembelian di perusahaan untuk membeli produk yang tepat untuk kebutuhan mereka.

Proses pembelian yang tepat, artinya mendapatkan perusahaan pemasok yang berkualitas, yakni pemasok yang dapat menyediakan produk berkualitas lebih tinggi dengan harga yang kompetitif.

Proses pembelian barang dibutuhkan oleh sebagian besar perusahaan besar karena ada begitu banyak barang yang harus dibeli untuk memnuhi kebutuhan mereka. Dan semua barang tersebut harus dibeli dengan biaya yang kompetitif. Oleh karena itu, mendedikasikan tenaga untuk proses pembelian ini adalah sebuah hal yang penting. 

Di sisi lain, melalui proses pembelian, Anda juga bisa mendapatkan pemasok reguler yang baik. Bisnis apapun membutuhkan pasokan bahan baku berkualitas secara teratur, dan karenanya membangun hubungan yang baik dengan pemasok sangat diperlukan.

Proses Pembelian Di Perusahaan

Berikut ini adalah 7 Langkah proses Pembelian dan peran departemen Pembelian, antara lain:

1. Identifikasi Kebutuhan

Ini adalah langkah awal di mana perusahaan ingin menyediakan atau menambahkan layanan untuk pelanggan mereka, yang diperlukan untuk memperoleh produk. Atau mereka membutuhkan sesuatu untuk operasi internal mereka, atau untuk karyawannya. Oleh karena itu, kebutuhan untuk membeli harus diidentifikasi terlebih dahulu.

Sebagai contoh, misalnya sebuah perusahaan percetakan yang juga ingin memberikan fasilitas Xeroxing kepada pelanggannya, karena berdasarkan riset mereka, menambahkan layanan xerox akan membantu mereka meningkatkan keuntungan. 

Oleh karena itu, untuk dapat memberikan layanan Xeroxing, maka perusahaan membutuhkan mesin Xeroxing di semua outletnya. Dengan cara ini kebutuhan untuk membeli telah diidentifikasi.

2. Memilih Produk Tertentu

Berdasarkan pasar yang sangat berkembang dan kompetitif, ada sejumlah besar pemasok yang tersedia di pasar yang mampu menyediakan mesin jenis ini. Langkah selanjutnya dalam proses pembelian adalah memilih produk tertentu. 

Untuk langkah ini, daftar spesifikasi produk harus dibuat, yang juga harus didasarkan pada apa yang diharapkan perusahaan untuk dicapai dengan membeli produk tersebut.

3. Menentukan Spesifikasi Teknis

Langkah selanjutnya dimulai dengan mengidentifikasi dan menentukan spesifikasi teknis yang harus dimiliki oleh produk yang diinginkan. Perusahaan harus sampai pada daftar spesifikasi teknis yang diperlukan oleh produk untuk memastikannya memenuhi kebutuhan perusahaan.

4. Harga 

Berapa harga produk atau anggaran yang dimiliki perusahaan untuk produk atau layanan yang dicari? Karena harga memainkan peran yang penting dalam pemilihan akhir item pembelian yang diinginkan, maka perusahaan harus menetapkan anggaran yang diinginkan untuk pembelian item tersebut. 

Anggaran saat ini harus didasarkan pada harga lokal yang tersedia di pasar. Harus ada hubungan antara spesifikasi teknis (kualitas) dan harga.

5. Menghubungi Pemasok

Langkah selanjutnya terdiri dari meneliti dan mengidentifikasi pemasok potensial. Biasanya perusahaan cenderung mulai berfokus terlebih dahulu pada siapa yang memasok perusahaan pesaing dengan sumber daya sebelum mereka mulai mencari di luar wilayah mereka. 

Tetapi pada saat ini, perusahaan menghubungi sebagian besar orang yang dapat memasok ke perusahaan. Ini menciptakan persaingan dan hal itu akan lebih baik bagi perusahaan.

6. Menyelesaikan Pemasok

Setelah dua atau lebih pemasok diciutkan, dan dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan, maka perusahaan akan meminta penawaran akhir dari pemasok tersebut. Biasanya ada proses negosiasi akhir yang terlibat dan di sinilah tawar-menawar harga paling sering terjadi.

7. Pembelian 

Dengan semua langkah di atas telah dilakukan, maka itu artinya perusahaan telah menyelesaikan satu pemasok. Atau sebagai alternatif, perusahaan dapat menempatkan sebanyak 70% pesanannya ke satu pemasok dan 30% ke pemasok lainnya, sehingga perusahaan dapat menjaga hubungan dengan pemasok dan memiliki jaring pengaman jika pemasok tidak dapat memenuhi permintaan atau persyaratan kualitas yang telah ditetapkan.

Kontrak Pasokan Dan Pembelian

Untuk perusahaan kecil, biasanya departemen pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh aset produksi, peralatan bisnis, fasilitas, dan barang-barang utama lainnya. Sementara untuk perusahaan atau Organisasi yang lebih besar sering kali mempekerjakan orang lain atau melakukan outsourcing proses di departemen pembelian.

Proses pembelian tidak berakhir dengan pemasok menerima kontrak pembelian. Ini akan berlanjut hingga produk benar-benar sampai ke perusahaan dan dalam beberapa kasus dapat didasarkan pada hubungan jangka panjang, oleh karena itu menyiratkan perlunya sistem pesanan pembelian yang memungkinkan pemilik bisnis memiliki catatan sejarah tertulis dari berbagai jenis pembelian.

Jika ada kasus hubungan jangka panjang antara perusahaan dan pemasok, maka pemasok mungkin akan memilih kontrak untuk mengamankan perjanjian biaya tetap (flat). Secara keseluruhan, proses pembelian dapat berjalan lancar hanya jika perusahaan adil dalam persyaratannya dibandingkan dengan pemasok yang dicarinya.

Demikianlah uraian artikel terkait dengan Bagaimana Cara Kerja Purchasing. Semoga berguna dan bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Kerja Purchasing?"