Tugas Dan Tanggung Jawab Head Of Manufacturing (Kepala Pabrik)

image via freepik

Jabatan Head of Manufacturing biasa disebut sebagai Kepala Pabrik. Atasan Langsung dari seorang Head of Manufacturing adalah Direktur Operation.

Dalam struktur organisasi, seorang Head of Manufacturing biasanya akan membawahi beberapa orang Manager, anatara lain:

Manager Supply Chain (SCM)
Manager Manufacturing
Manager Production

Posisi jabatan seorang Head of Manufacturing bisa dilihat pada gambar berikut ini:

TUJUAN JABATAN

Membantu Operation Director dalam memastikan produksi bisa dilakukan secara optimal & efisien, agar tercipta daya saing yang tinggi, dengan menggunakan program kerja yang efektif

HUBUNGAN KERJA

Seorang Head of Manufacturing memiliki hubungan dengan pihak-pihak lain. baik di dalam maupun di luar organisasi atau perusahaan, antara lain:

Hubungan Internal Semua bagian
Hubungan External Pemasok bahan baku atau mesin, lembaga pendidikan, lembaga standarisasi, dn sebagainya.

TANGGUNG JAWAB UMUM

Berikut ini adalah Tanggung Jawab Umum seorang Head of Manufacturing:

Menyusun target jangka panjang dalam 5 tahun kedepan dan dituangkan dalam target jangka pendek tahunan.
Menyusun strategi jangka panjang 5 tahun kedepan dan dituangkan dalam strategi jangka pendek tahunan agar perusahaan dapat mecapai sasaran mutu yang sudah ditetapkan.
Melakukan evaluasi, memberikan koreksi dan menyetujui usulan prosedur kerja (SOP) agar memudahkan proses kerja untuk mencapai target perusahaan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Melakukan pengawasan dan pengendalian kinerja seluruh departemen di dalam divisi yang berada di bawah kewenangannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai target perusahaan.
Melakukan koordinasi kerja lintas divisi agar terjalin kerjasama yang baik dalam mencapai sasaran mutu dan target perusahaan yang sudah ditentukan.
Menjalin hubungan dengan pihak-pihak eksternal pejabat pemerintahan.
Menjalin hubungan eksternal dengan pejabat swasta.
Menerima usulan budget dari team, mengevaluasi, merevisi dan menyetujui usulan budget yang akan diajukan sebagai budget divisi kepada presdir / CEO.
Menerima pengajuan biaya operasional, memeriksa pemanfaatannya, memastikan efisiensinya serta memberikan persetujuan sesuai dengan otorisasi dan sesuai dengan sistem budgeting.
Menerima usulan promosi, rotasi, mutasi, dan melakukan evaluasi karyawan yang berada di bawah kewenangannya sesuai dengan kebutuhan organisasi dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Menyetujui atau menolak dan mengevaluasi usulan penambahan tenaga kerja diluar standar perusahaan yang sudah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Menerima usulan pengembangan tenaga kerja di divisi masing-masing sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Memberikan pelatihan sesuai dengan kompetensiya yang mengacu pada kebutuhan perusahaan.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Tugas dan Tanggung Jawab seorang Head of Manufacturing adalah:

Melakukan review atas pencapaian business plan, serta melakukan action plan jika tidak sesuai target.
Melaksanakan dan mengembangkan strategi pengadaan, untuk mencapai pengadaan barang dengan harga yang kompetitif, sesuai batas biaya yang telah ditentukan
Mencari produk dan pemasok baru, untuk memenuhi kebutuhan akan produk/pemasok baru, sesuai dengan target atau program kerja yang telah ditentukan
Menganalisa persediaan dan data penjualan, untuk memprediksi kebutuhan permintaan barang, berdasarkan laporan analisa stok
Mengontrol dan bertanggung jawab terhadap biaya produksi langsung dan tidak langsung.
Memonitor, mengevaluasi dan mengembangkan performa pemasok secara berkala, agar meningkatkan kualitas barang dan hubungan kerjasama, dengan cara koordinasi dengan pihak-pihak pemasok
Mengontrol biaya pengeluaran di divisi manufacturing, agar efektif dan efisien, sesuai dengan kebijakan perusahaan
Mengembangkan dan melaksanakan Kontrak Pembelian, Prosedur dan Intruksi kerja, untuk menunjang operasional di divisi manufacturing, sesuai perkembangan kebijakan perusahaan
Mengembangkan dan melaksanakan
Mengontrol distribusi pengiriman produk
Mengurangi pemborosan
Mengontrol pencapaian target produksi
Monitoring stock material dan kebutuhan produksi dapat terpenuhi