Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dampak Wabah Corona Virus (COVID-19) Terhadap Rantai Pasok Dunia


Dampak Wabah Corona Virus (COVID-19) Terhadap Rantai Pasok Dunia

Dampak dari wabah virus Corona (COVID-19) yang sedang melanda dunia saat ini tampaknya  akan menjadi sebuah ancaman yang sangat serius dan menjadi ujian bagi ketahanan sistem rantai pasok dunia. Saya berfikir  bahwa itu akan menjadi sebuah hal yang sangat krusial dan sangat signifikan bagi kelangsungan sistem rantai pasok dan saya akan memberikan alasan mengapa hal itu dapat terjadi.

Berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi sebelumnya, yakni dengan  menggunakan tolok ukur yang telah kita lihat di masa lalu ketika wabah penyakit  SARS melanda dunia seperti halnya corona virus sekarang ini. Saya akan mencoba untuk berbicara sedikit dari perspektif sistem rantai pasokan, bagaimana saya melihat guncangan yang amat terasa waktu itu. Wabah penyakit SARS yang terjadi di masa lalu mungkin merupakan acuan dan pengalaman terbaik yang ada di sekitar kita dan dampaknya terhadap sistemsistemrantai rantai pasokan global.

Saat ini China merupakan negara yang memiliki peranan sangat krusial dan penting dalam perdagangan global terutama di bidang industri manufaktur.  Ini artinya China sebagai pusat manufaktur memiliki peranan yang sangat penting bagi sistem rantai pasokan global. Jadi kita telah merasakan sebuah guncangan yang luar biasa terhadap permintaan bahan baku terutama industri manufaktur. Bukan hanya itu, sektor lain seperti maskapai penerbangan, industri mobil (seperti kita ketahui bahwa kota Wuhan adalah " Detroitnya China "), elektronik, semikonduktor, dan farmasi mengalami  guncangan yang sangat besar. 

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Perlu di ketahui bahwa sekitar 80 persen dari bahan aktif dalam industri farmasi dibuat di China, terutama di provinsi Hubei. Ketika kota Wuhan yang notabene berada di provinsi Hubei di lockdown oleh pemerintah China sehingga mengakibatkan semua pabrik industri manufaktur berhenti beroperasi dan berproduksi maka itu akan menimbulkan efek berantai terhadap industri manufaktur dan industri lainnya. Hal yang terjadi kemudian adalah banyak industri di negara - negara lain yang bahan bakunya berasal dari sana mengalami guncangan hebat dan dengan sangat terpaksa harus menghentikan kegiatan produksinya karena ketiadaan bahan baku atau spare part.

Salah satu contoh nyata adalah apa yang terjadi dengan perusahaan otomotif Korea Selatan yakni Hyundai Motors yang mengatakan, bahwa mereka tidak bisa terus melakukan kegiatan produksi mobil jika tidak bisa mendapatkan bagian komponen kunci selain dari China. Industri otomotif di AS juga sangat tergantung pada pemasok dari China untuk sebagian komponennya yakni sekitar 15 persen dari komponennya. Bahkan industri Elektronik lebih besar lagi yakni mencapai hingga 50 persen dari apa yang diperlukan untuk memproduksi konsol game, smartphone, laptop, komputer dan sebagainya. Jadi, jika wabah virus Corona ini tidak segera berakhir di China untuk waktu yang cukup lama, maka itu akan menjadi sebuah masalah yang sangat besar. 

Dampak Wabah Corona Virus (COVID-19) Terhadap Rantai Pasok Dunia

Di Indonesia sendiri dampak dari vabah corona virus ini sudah terasa di sekitar bulan Februari tahun ini dan masih berlanjut hingga sekarang ini. Banyak pabrik - pabrik yang terpaksa berhenti beroperasi karena keterlambatan pengiriman bahan baku dan spare part dari China. Hal tersebut di perparah dengan merebaknya virus corona di Indonesia yang semakin hari semakin meluas. Hal tersebut tak ayal juga menimbulkan efek berantai pada sektor yang lain. Hampir semua sektor industri sekarang ini mengalami kelesuan dan ketidakpastian. 

Sebut saja sektor penerbangan, sektor perdagangan, manufaktur, jasa, perhotelan,UKM dan sektor pariwisata yang langsung merasakan imbas dari merebaknya virus Corona (COVID-19) ini. Banyak dari industri tersebut yang kemudian merumahkan karyawannya bahkan banyak pula yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan mereka.

Kaitannya dengan dampak Virus Corona ini terhadap sistem rantai pasokan di Indonesia sendiri juga sangat terasa. Arus bongkar muat peti kemas di pelabuhan - pelabuhan besar di Indonesia seperti pelabuhan Tanjung Priuk Jakarta, pelabuhan Tanjung Mas Semarang dan pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mengalami penurunan yang drastis sekali.

Kita semua berharap bahwa wabah virus Corona ini akan segera mereda dan berakhir sehingga semua kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan normal kembali, termasuk sektor supply chain atau rantai pasok.

Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona ini maka kita harus memberikan dukungan kepada kebijakan yang telah di tetapkan oleh pemerintah yakni Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Semoga kebijakan tersebut bisa menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona agar tidak meluas lagi.

Posting Komentar untuk "Dampak Wabah Corona Virus (COVID-19) Terhadap Rantai Pasok Dunia"