Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 (Tiga) Definisi Metode Cycle Counting Di Gudang


 3 (Tiga) Definisi Metode Cycle Counting Di Gudang

Salah satu hal yang pokok dan wajib di lakukan di gudang dalam rangka menjalankan sebuah Warehouse Management System(WMS) yang baik adalah melakukan perhitungan stock barang persediaan secara periodik dan terencana. Salah satu tujuan yang ingin di capai dari kegiatan perhitungan stock tersebut adalah dalam rangka mendapatkan akurasi data stock yang akurat, update dan bisa di percaya.

Secara umum kita mengenal ada tiga macam jenis metode dan penghitungan siklus yang di pakai, akan tetapi yang banyak di pakai oleh banyak perusahaan  hanya dua metode saja.

Berikut ini adalah bagaimana Anda bisa membedakan ketiga macam metode cycle counting tersebut, antara lain :

1. Metode Para ABC

Metode ini adalah metode yang paling banyak digunakan oleh perusahaan dalam siklus menghitung (cycle counting) di gudang yang mengelompokkan produk ke dalam kelompok berlabel A, B dan C. Item A adalah item prioritas tinggi yang harus dihitung secara terus-menerus. Item B adalah jenis item umum yang harus dihitung setidaknya 3 sampai 4 kali sepanjang siklus penghitungan.

Biasanya,  ini berarti item tersebut harus dihitung setiap triwulan (per tiga bulan sekali). Selain itu, item B biasanya memiliki komposisi hingga 70-80% dari total semua produk yang ada di dalam gudang, sehingga kelompok ini mendapatkan bagian terbesar dari persediaan. Kemudian item C, adalah jenis item yang masuk kategori iddle, usang atau prioritas yang sangat rendah. Item - item tersebut dapat dihitung sekali untuk setiap enam bulan atau cukup sekali setahun.

2. Metode Contoh Acak

Metode sampel acak adalah bentuk umum yang lain dari siklus menghitung (cycle counting) di gudang. Dengan metode ini, sistem memilih grup produk secara acak setiap hari untuk menetapkan item mana yang harus di hitung. Dalam kebanyakan kasus, item tersebut akan dihapus dari daftar penghitungan siklus hari demi hari sampai semua item telah dipilih secara acak setidaknya satu kali dalam satu kali periode. 

Kemudian setelah semua item mendapatkan giliran dan sudah di hitung semua maka refresh kembali daftar item atau material tersebut dan proses dimulai lagi dari awal, dan begitu seterusnya. Dalam hal ini, semua item yang belum dihitung sebagai bagian dari siklus memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih setiap hari dan mendapatkan giliran untuk di hitung.

3. Grup Kontrol

Metode ketiga atau terakhir dari siklus menghitung (cycle counting) di gudang adalah jumlah kelompok atau group kontrol. Sekali lagi, ini sebagian besar berupa alat ukur dan pengujian. Anda akan memilih sekelompok kecil item untuk menghitung berulang-ulang pada interval yang telah ditetapkan. Selama waktu ini, Anda akan dapat melihat bagaimana sistem penghitungan siklus Anda bekerja, serta mengidentifikasi kelemahannya. Kelompok kontrol yang digunakan akan di pakai untuk menetapkan garis dasar untuk kinerja Anda sebagai transisi ke program penghitungan siklus gudang yang lebih luas lagi.

Demikianlah arikel  3 (Tiga) Definisi Metode Cycle Counting Di Gudang. Ketiga metode tersebut memainkan peranan yang  penting dalam menjaga persediaan gudang agar selalu akurat dan up todate. Sebagian besar gudang mungkin akan memilih untuk menggunakan metode ABC karena membantu memprioritaskan item tertentu.  Namun demikian metode sampel acak mungkin akan lebih mudah untuk di pakai jika Anda bekerja dengan timeline terbatas atau anggaran yang terbatas.

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan olmu pengetahuan Anda semua.

Posting Komentar untuk " 3 (Tiga) Definisi Metode Cycle Counting Di Gudang"