Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 (Dua) Sistem Cycle Counting Di Gudang, periodik versus Perpetual


2 (Dua) Sistem Cycle Counting Di Gudang, periodik versus Perpetual

Akurasi data stock merupakan salah satu tolak ukur dari Warehouse Management System (WMS) yang berhasil di jalankan dengan baik di dalam gudang. Akurasi data stock juga merupakan salah satu Key Performace Index (KPI) utama yang di jadikan sebagai tolak ukur di dalam gudang. 

Sebuah Warehouse Management System (WMS) sebaik apapun secara teori tidak akan bermanfaat banyak jika hasilnya adalah data stock yang tidak akurat. Itu artinya masih banyak pekerjaan rumah yang harus di perbaiki baik dalam bentuk pelatihan kepada para personil gudang dalam mengimplementasikan teori tersebut di lapangan.

Dalam rangka mencapai target akurasi data stock yang di harapkan, maka secara periodik di dalam gudang di laksanakan stock opname atau perhitungan barang stock. Salah satu tujuannya adalah untuk mencocokkan data fisik aktual barang dengan data stock yang ada di dalam pembukuan. Jika terdapat ketidaksesuaian maka bisa segera di lakukan investigasi apa yang menjadi penyebabnya, apakah karena salah dalam mendokumentasikan mutasi keluar masuk barang atau karena terjadi tindak pencurian barang.

Untuk melakukan perhitungan stock maka harus mempertimbangkan siklus perhitungannya.
Terdapat dua macam sistem metode cycle counting di gudang yang secara umum banyak di gunakan yaitu sistem periodik dan sistem perpetual.

Apakah perbedaan antara sistem periodik dan sistem perpetual itu ?

Sistem periodik adalah sistem cycle counting yang dilakukan dengan cara menghitung jumlah persediaan di akhir suatu periode untuk melakukan pembukuannya. Sedangkan sistem perpetual adalah sistem cycle counting yang di lakukan dengan menghitung setiap persediaan barang yang masuk dan keluar di catat dalam pembukuannya. Metode perpetual sering di sebut juga sebagai metode buku.

Di masa yang lalu, persediaan fisik tahunan dianggap sebagai persediaan periodik karena persediaan hanya dihitung sekali per penghitungan periode. Penghitungan siklus dianggap terus-menerus karena pembaruan terjadi secara terus-menerus setiap harinya.

Istilah terus-menerus dan periodik keduanya digunakan untuk menjelaskan tentang seberapa sering sistem Anda memperbarui jumlah inventaris yang terlihat di dalam gudang Anda. Jika ada waktu yang ditetapkan sistem Anda hanya menarik semua informasi bersama-sama sesekali dan kemudian melakukan batch update, itu dianggap sebagai sistem periodik. Namun, jika sistem Anda mengambil update persediaan sebagai pengambilan, putaways dan pengisian ulang terjadi, Anda bisa bekerja dalam sistem terus-menerus.

Banyak perusahaan yang menggunakan siklus menghitung (cycle counting) masih bergantung pada akhir hari transaksi, dimana semua data dibawa bersama-sama dan sistem melakukan penyesuaian. Secara teknis, sebenarnya ini adalah sistem periodik, bahkan jika periode ini hanya 24 jam. Pada titik yang ditunjuk dalam waktu, sistem akan mengambil hitungan kemarin, menambahkan item yang diterima, mengurangi item yang dipilih, dan memverifikasi hari jumlah persediaan secara sekaligus. Tentu saja, tim Anda tetap sibuk di lantai melakukan perhitungan, jadi pembaruan ini mungkin terasa terus-menerus karena periode begitu dekat bersama-sama yang tampaknya menjadi tidak signifikan. Namun, sangat penting untuk memahami bahwa visibilitas antara periode Anda ke inventaris Anda tidak 100% di lakukan validasi.

Mayoritas orang mengatakan, bahwa banyak perusahaan memilih siklus menghitung (cycle counting) yaitu sistem yang beroperasi dengan program periodik di akhir hari karena mereka dapat lebih mudah untuk mempertahankan tingkat keakuratan datanya. Perpetual  adalah sistem yang menyesuaikan angka sepanjang hari, dari menit ke menit dan itu bisa saja terasa sangat sulit dan akan menjadi lebih rumit lagi jika ada kesalahan yang terjadi. Dengan sistem periodik di akhir hari, maka akan jauh lebih mudah untuk melacak kegiatan satu hari dan memisahkan hal yang di anggap tidak perlu.

Diskusi tentang siklus menghitung (cycle counting) sistem periodik yang di lakukan secara terus-menerus telah membuat siklus menghitung begitu terasa sangat efektif belakangan ini. Dalam gambaran besarnya, siklus menghitung sendiri selalu dianggap sebagai sistem abadi bila dibandingkan dengan jumlah persediaan tahunan, akan tetapi perangkat lunak (software) di kantor Anda bisa saja merusak hal-hal yang lebih jauh ke dalam periode yang bisa dikerjakan. Ingatlah tentang kemungkinan tersebut ketika Anda berbicara dengan spesialis (konsultan) implementasi WMS di perusahaan Anda, yakni saat mereka menjelaskan bagaimana jumlah siklus Anda akan diperbarui setiap harinya.

Kedua sistem tersebut (baik sistem periodik maupun sistem perpetual) sebenarnya memiliki keunggulannya masing - masing, dan semua tergantung kepada Anda akan menggunakan  dan memilih sistem yang mana, apakah sistem periodik ataukah sistem perpetual.

Itulah ulasan tentang 2 (Dua) Sistem Cycle Counting Di Gudang, periodik versus Perpetual. Semoga bermanfaat dan berguna untuk Anda.

Posting Komentar untuk "2 (Dua) Sistem Cycle Counting Di Gudang, periodik versus Perpetual"