Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi, Pengertian Dan Tujuan Dari Purchasing


Definisi, Pengertian Dan Tujuan Dari Purchasing

Divisi Purchasing adalah salah satu divisi yang ada dalam setiap perusahaan. Definisi Purchasing atau yang dalam bahasa Indonesia di sebut pembelian adalah sebuah kegiatan rutin yang di lakukan oleh individu maupun korporasi yang mencakup kegiatan meneliti dan membeli bahan baku dengan kegiatan manajerial yang mencakup kegiatan inspeksi untuk memastikan kuantitas dan kualitas, pengiriman barang tepat waktu, penerimaan barang, penyimpanan barang dan akuntasi yang terkait dengan pembelian. 

Di era modern seperti sekarang pembelian merupakan sebuah fungsi manajerial yang sangat strategis karena setiap kelalaian akan mengakibatkan terjadinya penurunan keuntungan bagi perusahaan.

Dengan kata lain  pembelian artinya adalah  mengambil kepemilikan atas aset tertentu, properti, item ataupun  hak dengan membayar  sejumlah uang yang telah di sepakati sebagai pertanda selesainya sebuah transaksi.

Apakah Tujuan Dari Pembelian ?

Tujuan dari pembelian yang merupakan sebuah transaksi keuangan ini adalah untuk mentransfer kepemilikan atas sebuah  properti, intelektual, virtual atau hal lainnya. Dengan membeli hak atas properti, maka pembeli kemudian  memiliki hak untuk menggunakannya atau membuangnya sesuai tujuan dia membeli hal tersebut.

Sebuah aktivitas pemebelian dalam sebuah perusahaan biasanya di lakukan dengan sebuah prosedur formal. Dalam hal melakukan pembelian dalam jumlah yang kecil tentu lebih mudah untuk di lakukan karena memerlukan lebih sedikit analisa dan pemikiran jika di bandingkan dengan melakukan pembelian dalam jumlah yang besar.

Sebuah aktivitas Pembelian tidak harus di lakukan dengan cara tunai, namun dapat juga dilakukan dengan cara kredit atau bertahap.

Aktivitas Pembelian adalah merupakan tahap pertama dari manajemen material. Pembelian berarti pengadaan barang dan Jasa dari beberapa instansi eksternal di luar perusahaan. Objek dari divisi Purchasing atau pembelian adalah untuk mengatur penyediaan bahan, suku cadang dan jasa atau barang setengah jadi, yang dibutuhkan  oleh perusahaan untuk memproduksi dan menghasilkan barang atau produk yang di rencanakan.

Barang yang dibeli tersebut tentu saja harus berkualitas dan tersedia dalam kuantitas tertentu yang diinginkan dengan harga pembelian yang kompetitif. Menurut Alford dan Beatty, "pembelian adalah pengadaan bahan, persediaan, mesin, peralatan dan layanan yang diperlukan untuk peralatan, pemeliharaan, dan pengoperasian pabrik manufaktur".

Dengan demikian, maka sebuah aktivitas pembelian adalah operasi eksplorasi pasar untuk pengadaan barang dan jasa sesuai dengan kualitas yang diinginkan, kuantitas pada harga terendah dan tersedia pada waktu yang dibutuhkan. Pemasok yang dapat menyediakan barang sesuai standar tersebut dengan harga yang kompetitif lah yang kemudian dipilih.

Aktivitas Pembelian di perusahaan kini telah menjadi sebuah aktivitas yang sangat penting dalam perusahaan, oleh karena itu maka perusahaan - perusahaan dewasa ini memberikan tanggung jawab pembelian kepada seorang spesialis. 

Dengan demikian maka perusahaan akan memperoleh keuntungan ekonomi yang lebih besar dalam pembelian tersebut. Perlu Anda ketahui bahwa aktivitas pembelian melibatkan lebih dari 50% belanja modal yang dibudgetkan oleh perusahaan.

Berikut ini saya akan membagikan kepada Anda beberapa hal tentang pentingnya sebuah aktivitas  pembelian, antara lain :
  • Pembelian berfungsi untuk menyediakan bahan baku ke pabrik.
  • Penghematan sebesar 1%  dalam biaya pembelian bahan baku setara dengan kenaikan 10 persen dalam omset. Membeli bahan baku secara efisien dapat mencapai hal ini.
  • Manajer Pembelian adalah wakil dari perusahaan dimana dia menghabiskan lebih dari 50% dari pendapatan perusahaan untuk aktivitas  pembelian ini.
  • Pembelian dapat berkontribusi untuk menyimpan devisa.
  • Pembelian adalah faktor utama dalam pelaksanaan tepat waktu untuk sebuah proyek industri.
Tujuan dari sebuah aktivitas pembelian kadang dipahami sebagai pembelian bahan baku dengan kualitas yang tepat, dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, pada harga yang tepat, dan dari sumber yang tepat. 

Ini adalah sebuah generalisasi makna yang luas, yang menunjukkan lingkup fungsi pembelian, yang melibatkan keputusan kebijakan dan analisis tentang berbagai kemungkinan alternatif sebelum tindakan pembelian tersebut di lakukan.

Tujuan Dari Pembelian Antara Lain :
  • Untuk membayar dengan harga yang cukup rendah untuk sebuah nilai barang  terbaik yang didapat.
  • Untuk menjaga inventori dalam level yang serendah mungkin secara  konsisten namun tidak mengganggu kegiatan produksi.
  • Mengembangkan sumber pasokan bahan baku yang memuaskan dan menjaga hubungan baik dengan mereka.
  • Untuk mengamankan kinerja suplier yang baik, termasuk pengiriman cepat dan kualitas yang dapat diterima.
  • Untuk mencari bahan baku atau produk baru sesuai dengan kebutuhan.
  • Untuk mengembangkan sebuah prosedur yang benar, kontrol yang memadai dan kebijakan pembelian yang baik.
  • Untuk menerapkan program seperti analisis nilai, analisis biaya, dan mengurangi biaya pembelian.
  • Untuk menjaga manajemen atas informasi pengembangan material yang dapat mempengaruhi kinerja dan keuntungan perusahaan.
Demikianlah artikel tentang Definisi, Pengertian Dan Tujuan Dari Purchasing, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan serta pengetahuan Anda.

referensi : myaccountingcourse.com

Posting Komentar untuk "Definisi, Pengertian Dan Tujuan Dari Purchasing"