Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prosedur Penerimaan Dan Penyimpanan Barang Jadi Dari Produksi Di Gudang FG


Prosedur Penerimaan Dan Penyimpanan Barang Jadi Dari Produksi Di Gudang FG

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis sebuah artikel yang membahas sebuah topik tentang prosedur penerimaan dan penyimpanan barang jadi dari produksi di Gudang FG.

Agar supaya proses penyerahan output produksi oleh divisi final assembly (Produksi) ke divisi Gudang finish good (SCM) bisa berjalan dengan baik, maka perlu di bakukan sebuah sistem dan pelaporan yang jelas.

Biasanya untuk proses seperti ini di mana melibatkan dua departemen yang berbeda, sistem tersebut di bakukan dalam sebuah prosedur. Karena pembahasan kali ini adalah mengenai penerimaan dan penyimpanan barang dari produksi di gudang finish good, maka prosedur yang akan kita bahas kali ini adalah prosedur gudang finish good.

1. TUJUAN PROSEDUR

Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menjamin bahwa proses kontrol dan mekanisme penerimaan serta penyimpanan barang jadi dari proses produksi bisa di jalankan dengan benar dan efektif oleh bagian gudang FG.

2. RUANG LINGKUP PROSEDUR

Prosedur ini di buat untuk mengatur proses penerimaan dan penyimpanan barang Finish Goods, pengecekan kesesuaian, membuat bukti penerimaan barang sampai dengan penyimpanan barang di gudang FG.

Adapun langkah - langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
  • Staff gudang Finish Good (FG) menerima barang hasil proses produksi di sertai dengan Lembar Penyerahan Barang (LPB). Jika tidak ada LPB nya maka Staff gudang tidak boleh menerimanya dan meminta Foremen produksi untuk membuatkan LPB nya terlebih dahulu.
  • Staff gudang FG harus mengecek kesesuaian antar jumlah unit barang yang di serahkan oleh produksi dengan aktual barang yang di terima.
  • Jika jumlah barang yang diterima oleh gudang FG tidak sesuai dengan jumlah yang tertera di LPB nya maka staff gudang FG wajib mengembalikan LPB tersebut untuk di revisi kembali.
  • Jika jumlah barang yang di terima sudah sesuai.dengan LPB nya maka Staff gudang FG akan menginput penerimaan barang tersebut ke dalam sistem ERP Tata cara penginputannya di atur dalam bentuk Instruksi Kerja ( IK ) tersendiri.
  • Staff gudang FG juga harus menginput data - data penerimaan barang tersebut kedalam kartu stock gudang.
  • Selanjutnya operator gudang melakukan penyimpanan dan penempatan barang sesuai dengan Instruksi Kerja (IK) nya.

Dengan di bakukannya sistem atau prosedur ini maka kedua belah pihak yakni produksi dan SCM akan menjadi lebih paham mengenai hal - hal yang menjadi tanggung jawabnya.

Selain dari contoh prosedur gudang FG seperti di atas, dalam pelaksanannya di lapangan juga di berlakukan beberapa buah Instruksi Kerja (IK) sebagai patokan bagi personil di Gudang FG.

Itulah artikel tentang contoh prosedur penerimaan barang dari produksi di gudang FG. Semoga bisa menambah wawasan dan juga pengetahuan anda.

Posting Komentar untuk "Prosedur Penerimaan Dan Penyimpanan Barang Jadi Dari Produksi Di Gudang FG"