Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Prosedur Penanganan Produk Reject Di Gudang



Untuk menjaga agar penanganan material reject baik itu yang berasal dari supplier (pemasok) ataupun yang berasal dari produksi maka di gudang perlu ada sebuah mekanisme penanganan yang jelas untuk mencegah material yang reject tersebut tercampur dengan material yang good. Mekanisme tersebut perlu di bakukan dalam sebuah prosedur agar nantinya wewenang dan tanggung jawab antar divisi menjadi jelas.


Untuk mengatur hal tersebut maka perlu di tuangkan di dalam sebuah Prosedur kerja (SOP), agar menjadi resmi dan sah serta terdaftar dalam dokumentasi Manajemen Representatif (MR).

Di bawah ini saya akan membuat sebuah contoh prosedur (SOP) mengenai hal tersebut mengacu kepada Standar ISO 9001 : 2015 Klausul 8.7 Pengendalian output yang tidak sesuai.

Perbedaan antara standar ISO 9001 : 2015 jika di bandingkan dengan versi tahun sebelumnya adalah adanya tambahan klausul yang menitik beratkan pada performa indikator dan analisa dampak resiko.

Berikut ini adalah contoh prosedur yang ingin saya bagikan tersebut :

1. TUJUAN

Prosedur ini bertujuan untuk menetapkan sistem dan tanggung jawab dalam penanganan produk unit atau spare part yang telah dinyatakan tidak sesuai standar (NG) di gudang baik dari pemasok dan dari proses produksi.

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini mencakup dan berlaku untuk seluruh produk unit atau spare part yang masuk dan di terima oleh gudang PT. ABC.

3. REFERENSI

ISO 9001 : 2015, Klausul 8.7 Pengendalian output yang tidak sesuai

4. DEFINISI
  • Produk NG dari pemasok adalah produk NG yang berasal dari proses di pemasok dan bisa direturn atau meminta penggantinya.
  • Produk NG dari produksi adalah produk NG yang di sebabkan oleh proses produksi.
  • NG adalah singkatan dari No Good yaitu status produk atau part yang tidak sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan.
  • NG Reject adalah produk atau part NG yang tidak bisa direpair lagi , bisa dilakukan proses daur ulang dan atau pembuangan dan penjualan sebagai limbah produksi.
  • NG Repair adalah produk atau part NG yang masih bisa direpair menjadi produk atau part OK
5. PERFORMA INDIKATOR
  • Produk NG di tempatkan dan di simpan di gudang terpisah dari produk OK.
  • Data NG reject di sistem dan gudang selalu update.
  • Produk NG reject secara berkala dilakukan penyerahan ke bagian General Affair.
6. DAMPAK RESIKO
  • Produk NG dapat tercampur dengan produk OK.
  • Data NG reject di sistem dan gudang tidak update.
  • Area penempatan produk NG reject tidak cukup.
7. RINCIAN PROSEDUR

7.1. Supervisor Gudang menerima informasi produk tidak sesuai (NG ) berupa :
  • Memo Quality Incoming dari QC Incoming
  • Lembar Penyerahan Barang (LPB) penukaran produk NG dari Bagian Produksi
7.2. Supervisor Gudang melakukan verifikasi informasi dalam Memo Quality Incoming untuk
produk unit atau part NG dari supplier lokal ,bagian Gudang membuat surat jalan return dan menyerahkan surat jalan return dan produk unit atau part NG ke supplier mengacu prosedur Return Pembelian Barang Lokal . Dalam kondisi mendesak atau urgent produksi proses sortir dan rework dapat dilakukan oleh supplier di PT.ABC.

7.3. Supervisor Gudang melakukan verifikasi informasi dalam Memo Quality Incoming untuk produk unit atau part NG dari supplier import mengacu pada keterangan dalam memo quality incoming yaitu :

7.3.1. Untuk produk unit atau part NG Reject , pastikan ada label merah QA Rejected
dan segera ditempatkan ke area produk atau part reject.

7.3.2 Untuk produk unit atau part dengan rekomendasi sortir 100 % maka :

7.3.2.1 Pastikan ada label kuning QA On Hold

7.3.2.2 Gudang melakukan sortir 100% untuk NG secara visual terhadap sisa stok barang
hasil pemeriksaan QC Incoming dan jika NG dimensi dapat berkoordinasi dengan
QC Incoming untuk proses sortirnya.

7.3.2.3 Produk atau part hasil proses sortir dilakukan verifikasi QC yaitu :
  • Produk atau part OK , masuk stock produk  atau part OK
  • Produk atau part NG Reject ,diberikan label merah atau keterangan yang jelas
  • dan segera ditempatkan di area produk atau part NG Reject.
  • Produk atau part NG Repair.
7.3.3 Untuk produk unit atau part dengan rekomendasi repair atau rework , pastikan ada
label kuning QC On Hold , bagian Gudang dapat melakukan sortir secara internal
dan untuk proses sortir yang melibatkan bagian lain Gudang dapat mengajukan
permintaan proses sortir pada Lembar Permintaan Proses Repair.
Hasil proses repair dilakukan verifikasi oleh Quality Control untuk memastikan hasil
Repair sesuai dengan standar yang ditetapkan.

7.4. Supervisor Gudang melakukan verifikasi informasi dalam LPB penukaran produk NG dari bagian produksi yaitu :
  • Untuk produk unit atau part NG Reject pastikan dengan label merah atau keterangan
  • yang jelas dan segera ditempatkan di area produk atau part NG Reject.
  • Untuk produk unit atau part status NG Repair pastikan dengan label kuning atau
  • keterangan yang jelas dan segera ditempatkan diarea yang ditentukan . Gudang
  • dapat melakukan proses repair internal dan untuk proses sortir yang bagian lain
  • Gudang dapat mengajukan permintaan proses sortir pada Lembar Permintaan Proses repair.
7.5. Bagian Gudang akan melakukan pemotongan stock di sistem sesuai dengan jumlah yang di laporkan dalam Memo Quality Incoming dan LPB Penukaran dari bagian produksi, untuk produk atau part NG Reject dari proses produksi maupun NG Reject dari pemasok.

7.6. Bagian Gudang memisahkan barang atau part reject berdasarkan jenis bahannya atau kategori lainya dan ditempatkan diarea yang ditentukan. Bagian Gudang secara berkala menyerahkan produk NG reject tersebut ke bagian General Affair (GA) , menggunakan Form Lembar Penyerahan Barang dan di setujui oleh Warehouse Manager atau Head SCM.

7.7. Bagian General Affair (GA) melakukan proses penerimaan produk NG Reject sesuai Prosedur Pengelolaan Limbah.

8. LAMPIRAN

1. Form Memo Quality Incoming


2. Form Lembar Penyerahan Barang (LPB)


3. Form Lembar Permintaan Proses Repair (LPPR)

9. ALUR PROSES



Demikianlah  Contoh Prosedur Penanganan Produk Reject Di Gudang. Semoga berguna dan bermanfaat dan bisa jadi referensi anda dalam menyusun sebuah prosedur gudang.

Posting Komentar untuk "Contoh Prosedur Penanganan Produk Reject Di Gudang"