Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SOP Permintaan Pembelian Material Lokal


SOP Permintaan Pembelian Material Lokal

SOP Permintaan Pembelian Material Lokal 

SOP ini sangat berperan dalam menjaga agar supply bahan baku dan komponen pendukung ke line produksi tetap terjaga  dengan baik terutama bahan baku yang berasal dari suplier lokal. Untuk mengatur hal tersebut maka perlu adanya suatu sistem yang bisa memantau kebutuhan dan pergerakan stock gudang dengan akurat. Sistem ini di pantau oleh purchasing, PPIC dan gudang.

Selain menggunakan sistem, maka setiap bulan bagian gudang akan melakukan  stock opname agar di  peroleh data pembandingnya.

Nantinya jika ada material yang berpotensi kurang akan terdeteksi, dan dapat segera di order kembali. Mekanisme permintaan pembelian material lokal perlu di bakukan dalam sebuah prosedur agar nantinya wewenang dan tanggung jawab antar divisi menjadi jelas.

1. TUJUAN PROSEDUR

Prosedur ini di buat untuk menjamin  bahwa proses perencanaan pembelian barang lokal ( bahan baku dan sparepart) dan Alat bantu kerja untuk proses produksi telah di lakukan secara benar dan efektif.

2. RUANG LINGKUP PROSEDUR

Prosedur ini mengatur proses perencanaan pembelian barang lokal (spare part) dan Alat bantu kerja di gudang RM, stock opname, input data stock ke SPPS, input PR, persetujuan PR sampai dengan penyerahan salinan SPPS  (Surat Permintaan Pembelian Spareparts) ke bagian Purchasing lokal.

PERMINTAAN PEMBELIAN MATERIAL LOKAL

RINCIAN PROSEDUR

(1).  Operator Gudang RM melakukan stock opname setiap bulan pada tanggal 15. Staff Gudang RM menginput data stock barang hasil stock opname ke dalam form SPPS Lokal. Langkah kerja proses ini di atur dalam IK ( Instruksi Kerja ) tersendiri.

(2). Staff Gudang RM menerima Jadwal Produksi bulanan dari PPIC.

(3). Staff Gudang RM mencetak SPPS yang sudah selesai di input dan meneruskannya kepada Supply Chain Manager untuk disetujui.

(4). Jika di setujui, SPPS akan ditanda tangani. Jika tidak di setujui, maka Staff gudang RM akan melakukan perbaikan SPPS untuk disetujui.

(5). Selanjutnya Staff gudang RM menginput PR ( Purchase Request ) di sistem MRP sesuai dengan SPPS yang telah di setujui dengan mengacu pada Instruksi Kerja yang ada.

(6).  Supply Chain Manager melakukan approval secara sistem.

(7).  Staff Gudang RM meneruskan salinan SPPS tersebut ke bagian purchasing lokal untuk di buatkan order barangnya.

Daftar Singkatan :

SOP : Standard Operating Procedure

SPPS : Surat Permintaan Pembelian Spareparts

RM : Raw Material

PPIC : Production Planning And Inventory Control

PR : Purchase Requesition

Demikianlah contoh SOP Permintaan Pembelian Material Lokal di gudang. SOP tersebut harus di laksanakan dengan baik dan di jalankan secara konsisten. Segala bentuk penyimpangan terhadap prosedur merupakan sebuah panggaran serius dan akan menyebabkan terjadinya masalah di kemudian hari.

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan anda dalam memahami SOP gudang dengan baik. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk mampir dan membaca artikel di blog saya.

Posting Komentar untuk "SOP Permintaan Pembelian Material Lokal"