Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Memilih Supplier ERP System Dalam Bisnis

Daftar Isi

Tips Memilih Supplier ERP System Dalam Bisnis

Peranan ERP akan membuat proses bisnis Anda menjadi lebih efektif dan efisien. Tetapi memilih program ERP tanpa melakukan analisis terlebih dahulu juga merupakan sebuah kekeliruan. Karena mekanisme ini harus juga disamakan dengan bisnis yang Anda lalui saat sebelum pilih Supplier ERP yang tepat.

Telah kita ketahui sebelumnya bahwa ERP ini adalah perkembangan selanjutnya dari sistem MRP. Di luaran sana telah banyak supplier yang memberikan penawaran terkait dengan mekanisme ERP. Jadi Anda harus menyempatkan diri untuk mencari lebih detail mengenai supplier yang bakal Anda pilih.

Berikut ini adalah Langkah Menentukan / Memilih Vendor ERP Untuk Bisnis

Bila terlalu banyak menargetkan supplier, Anda akan kesusahan membandingkannya. Jadi seharusnya persempit opsi itu jadi 2 atau 3 supplier untuk melakukan interogasi online. Kemudian, berilah peluang ke mereka untuk melakukan presentasi langsung ke Anda berkaitan personal atau keperluan Anda.

1. Jalan keluar ERP yang ditawarkan

Hal pertama kali yang harus Anda pikirkan dalam cari mekanisme ERP yakni konsentrasi pada jalan keluar yang Anda harapkan. 

Anda janganlah terburu - buru untuk menentukan satu supplier ERP walaupun mereka telah mempunyai pengalaman yang banyak, rekam jejak bagus, dan telah mempunyai client dari perusahaan terkenal.

Semuanya akan percuma bila supplier itu tidak memberikan jalan keluar untuk perusahaan Anda. Jadi Anda harus mempunyai sendiri persyaratan supplier ERP. Misalkan Anda ingin ketahui apa modul ERP yang mereka pasarkan sesuai bisnis yang sedang Anda jalani.

Ada banyak kembali hal yang lain harus Anda tanya ke tiap supplier seperti mekanisme ERP yang dapat diintegrasikan dengan mekanisme ERP yang telah ada.

2. Rekam jejak Supplier

Bila Anda telah mempunyai supplier yang dekat sama persyaratan yang diharapkan, tingkatan yang setelah itu cari tahu adalah bagaimana rekam jejak mereka. Anda dapat menelusurinya lewat history mereka secara online. Misalkan lewat mesin perayap atau sosial media atau dapat menanyakan langsung ke calon supplier.

Anda cari informasi client perusahaan apa yang sudah mereka layani. Peroleh rekomendasi yang sama dengan bisnis yang sedang Anda Jalani. Bahkan juga tidak ada kelirunya untuk cari rekomendasi pesaing Anda.

Dari sana Anda seharusnya memperoleh daftar client dari beberapa supplier. Seterusnya capailah client itu untuk memperhatikan selanjutnya tentang pengalaman mereka memakai supplier ERP yang bakal Anda pilih. Pada mereka Anda dapat mengetahui bagaimana servis yang diberi oleh supplier ke klien.

Dengan bertanya langsung ke client supplier itu, Anda bisa juga menilai mekanisme ERP apa yang bakal Anda gunakan. Karena Anda harus menyesuaikan dengan bisnis Anda. Dari Sini Anda bisa putuskan apa masih tetap lanjut atau cari supplier lain.

3. Service Supplier

Misalkan saja, Anda telah mempunyai dua supplier ERP yang telah penuhi persyaratan yang diharapkan. Tahapan yang setelah itu memperbandingkan support yang diberi oleh ke-2 supplier itu.

Karena mereka harus dapat menolong Anda secara penuh bila semuanya masih terkait dengan mekanisme yang mereka buat. Oleh karenanya Anda harus juga mempunyai daftar service yang diberi oleh masing-masing supplier ERP. Misalkan waktu training yang diberikan, garansi yang diberikan oleh suplier tersebut.

4. Harga yang Ditawarkan

Factor yang lain harus Anda pikirkan saat sebelum pilih mekanisme ERP yakni harga yang ditawarkannya. Anda harus yakinkan jika ongkos untuk pemakain mekanisme ERP yang ditawari oleh mereka sesuai bujet yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Misalkan Anda memakai mekanisme ERP tingkat satu seperti SAP dan Oracle yang dipasarkan pada harga miliaran rupiah. Keduanya juga mempunyai pengalaman yang tidak pantas ditanyakan lagi. Tetapi Anda tetap rugi bila jalan keluar yang mereka pasarkan tidak sesuai keperluan bisnis Anda.

Selain itu Anda pun janganlah sampai memakai mekanisme ERP yang dipasarkan pada harga murah. Karena yang harga murah belum pasti sesuai keinginan Anda nantinya. 

Oleh karenanya, Anda perlu memperbandingkan harga dari tiap supplier lainnya harus juga memperbandingkan faedah yang mereka pasarkan dan tentu saja kualitas tiap supplier.

Itu banyak hal yang perlu Anda lihat saat sebelum tentukan supplier ERP. Pokoknya, mekanisme ERP yang bakal dipakai harus sesuai keperluan bisnis Anda. Walau harga mahal dan telah diekspor, sia-sia saja bila tidak tawarkan jalan keluar untuk bisnis Anda.

Panduan Memilih Modul ERP yang Sama sesuai dengan Industri Perusahaan

Perlu Anda kenali jika tiap supplier mekanisme ERP akan memberikan modul yang berbeda. Tetapi mayoritas pada mereka akan memberinya modul dasar untuk program ERP. Oleh karenanya, Anda harus tahu langkah pilih modul ERP yang sesuai industri perusahan.

Agar dapat semakin gampang, Anda dapat tentukan modul apa yang kiranya diperlukan untuk perusahaan Anda.

Berikut beberapa modul ERP yang dapat disamakan dengan bisnis yang Anda lalui sekarang ini atau akan dikembangkan:

1. Industri Retail dan Grosir

Umumnya industri retail dan grosir akan kerap berkontak langsung dengan konsumen setia. Bila bisnis retail Anda telah banyak memiliki konsumen setia, memiliki arti bisnis Anda telah dipercayai oleh beberapa orang. 

Karena mayoritas dari konsumen setia itu ialah konsumen setia atau konsumen setia berulang-ulang (repeat customers).

Sementara untuk bisnis grosir benar-benar tergantung ke konsumen setia berulang. Walau demikian, bisnis grosir atau retail mempunyai proses tugas yang sama. Hingga ke-2 nya memerlukan modul-modul mekanisme ERP yang serupa.

Berikut ialah beberapa modul yang paling pas untuk bisnis grosir dan ritel, yaitu:

  • Purchasing Manajemen
  • Warehouse Manajemen
  • Akunting Manajemen
  • Inventory Manajemen
  • Poin of Sale
  • CRM
  • HRM

2. Industri Manufacturing

Industri manufacturing memerlukan langkah atau jalan keluar yang dapat sederhanakan satu proses produksi. Karena industri ini mempunyai tugas khusus untuk mengolah bahan baku jadi bahan jadi. Kemudian produk itu dipasarkan ke konsumen setia.

Industri manufacturing akan membuat produk yang sesuai keinginan konsumen setia. Hingga mereka wajib melakukan pendataan lebih dulu agar produk yang dibuat sesuai keinginan konsumen setia.

Berikut ialah beberapa modul mekanisme ERP yang perlu Anda pikirkan, antara lain:

  • Akunting Manajemen
  • Membership Manajemen
  • HRM
  • CRM
  • Reservasi Manajemen

3. Instansi Pengajaran

Lembaga pengajaran benar-benar memerlukan modul ERP yang paling detil untuk proses ajar mengajar. Modul itu harus dapat sederhanakan proses evaluasi, pengendalian data sekolah, akseptasi pelajar beberapa ya, dan baru.

Instansi pengajaran benar-benar memerlukan mekanisme ERP untuk proses evaluasi yang sudah dilakukan secara online. Ini berlaku untuk sekarang ini yang sedang ada dalam wabah COVID-19. Mekanisme ERP akan membuat proses evaluasi online jadi lebih efektif.

Beberapa modul mekanisme ERP yang diperlukan untuk lembaga pengajaran sebagai berikut:

  • Inventory Manajemen
  • Akuntansi Manajemen
  • School Manajemen
  • Learning Manajemen

4. Bisnis Properti dan Real Estate

Bila Anda sedang memainkan bisnis ini, Anda memerlukan mekanisme ERP yang dapat memudahkan bisnis dalam mengurus kontrak dengan penyewa. 

Bahkan juga bisnis ini memerlukan modul ERP yang bekerja untuk tangani booking, perawatan sarana, sampai proses pembayaran.

Beberapa modul mekanisme ERP yang Anda perlukan untuk bisnis properti dan real estate yakni sebagai berikut:

  • Real Estate dan Properti Manajemen
  • Persewaan Manajemen
  • Contract Manajemen
  • Akuntansi Manajemen
  • Facility Manajemen

5. Perusahaan Konstruksi dan Engineering

Bisnis yang beroperasi di sektor konstruksi dan Engineering ini memerlukan jalan keluar yang dapat memudahkan mereka saat membuat rencana project, pengendalian kontrak dengan client, pengawasan performa dan jam kerja pendistribusian bujet, dan pegawai.

Beberapa modul ERP yang diperlukan oleh perusahaan konstruksi dan engineering salah satunya sebagai berikut:

  • Akuntansi Manajemen
  • Inventory Manajemen
  • HRM
  • CRM
  • Proyek dan Contract Manajemen

6. Bisnis Makanan

Beberapa aktor bisnis makanan memerlukan modul ERP yang dapat memudahkan pemesanan bahan baku dari pemasok. 

Mereka memerlukan modul yang dapat percepat proses pembayaran, tangani pesanan dari konsumen setia, mengawasi pengangkutan beberapaya, dan barang.

Beberapa modul mekanisme ERP yang paling diperlukan oleh beberapa aktor bisnis makanan sebagai berikut:

  • Catering Manajemen
  • Central Kitchen Manajemen
  • Restoran Manajemen
  • POS
  • E-Menu

Jadi saat Anda akan memakai mekanisme ERP, yakinkan modul-modulnya sesuai bisnis atau industri perusahaan Anda. Karena sia-sia saja bila memakai mekanisme ERP yang tidak mempunyai modul yang tidak sesuai bisnis Anda. Hingga proses tugas bisnis Anda tidak efektif.

Itulah beberapa modul ERP yang dapat Anda jadikan sebagai rekomendasi sebelum memilih untuk memakai mekanisme ERP yang tepat. Selebihnya Anda harus konsultasi lebih dulu dengan supplier ERP yang profesional agar tidak salah dalam menentukan modul yang sesuai dengan bisnis Anda.

Posting Komentar untuk " Tips Memilih Supplier ERP System Dalam Bisnis"