Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

15 Fakta Tentang Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)

Daftar Isi

15 Fakta Tentang Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)

15 Fakta Tentang Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain) 

Sebagaimana telah kita ketahui dengan baik bahwa manajemen rantai pasokan merupakan bagian integral dari sebagian besar kegiatan bisnis yang penting untuk kesuksesan perusahaan dan kepuasan pelanggan (customer).

Para Pelanggan bisnis Anda mengharapkan adanya variasi dan kuantitas produk yang benar untuk dikirimkan kepada mereka.

Para pelanggan mengharapkan agar produk pesanan mereka selalu tersedia di lokasi yang tepat. Sebagai contoh misalnya, kepuasan pelanggan Anda akan berkurang jika bengkel mobil Anda tidak memiliki stok suku cadang yang diperlukan oleh pelanggan Anda sehingga tidak dapat memperbaiki mobil mereka selama beberapa hari, padahal mereka sangat membutuhkan mobil tersebut secepatnya. 

Hal ini tentu akan membuat pelanggan Anda merasa sangat kecewa dengan kualitas pelayanan bengkel Anda tersebut.

Harapan pelanggan yang lain adalah bahwa pelanggan Anda mengharapkan waktu pengiriman produk pesanan mereka tepat waktu. Pelanggan mengharapkan produk pesanan mereka dapat dikirim sesuai dengan waktu kebutuhan mereka. 

Selain itu, mereka juga membuthkan dan mengharapakan dukungan layanan purna jual (sfter sales servis) yang tepat. Para pelanggan Anda juga mengharapkan bahwa produk mereka dapat diservis dengan cepat.

Selain dari kepuasan pelanggan di atas, pentingnya manajemen rantai pasokan (supply chain) yang lain adalah dapat mengurangi biaya operasional, yaitu:

a. Pembelian

Para pengecer (retailer) sangat bergantung pada rantai pasokan agar dengan cepat dapat mengirimkan produk mereka dengan harga murah dengan cara menghindari penyimpanan barang persediaan yang mahal di toko mereka lebih lama dari yang diperlukan. 

Misalnya, sebuah toko elektronik memerlukan pengiriman cepat 1 unit HDTV plasma panel datar 60 inci untuk menghindari biaya inventaris yang tinggi di toko.

b. Mengurangi Biaya Produksi

Produsen juga bergantung pada manajemen rantai pasokan untuk mengirimkan bahan dengan lancar ke pabrik perakitan mereka untuk menghindari kekurangan bahan yang akan menghentikan proses produksi di pabrik mereka. 

Misalnya, penundaan pengiriman suku cadang yang tidak terduga yang menyebabkan penghentian pabrik perakitan mobil dapat menelan biaya Rp. 200.000.000 per menit dan miliaran rupiah per hari dalam bentuk gaji yang hilang.

c. Mengurangi Biaya Rantai Pasokan 

Produsen dan pengecer sangat bergantung pada keahlian dari Manajer rantai pasokan untuk merancang jaringan yang memenuhi tujuan layanan pelanggan dengan biaya serendah mungkin. Rantai pasokan yang efisien memungkinkan perusahaan menjadi lebih kompetitif di pasar. 

Sebagai contoh misalnya, pendekatan manajemen rantai pasokan yang dilakukan oleh produsen komputer revolusioner "Dell", melibatkan pembuatan setiap komputer berdasarkan pesanan pelanggan tertentu, kemudian mengirimkan komputer tersebut langsung kepada pelanggan mereka. 

Hasilnya, mereka dapat menghindari biaya persediaan komputer (inventaris) dalam jumlah besar di gudang dan toko ritel mereka yang dapat menghemat jutaan dolar. Selain itu, mereka juga menghindari resiko inventaris komputer yang dapat menjadi usang secara teknologi karena teknologi komputer berubah dengan sangat cepat.

Selanjutnya, Manajemen rantai pasokan juga dapat memperbaiki posisi keuangan perusahaan (cash flow), dengan cara:

a. Meningkatkan Leverage Keuntungan

Perusahaan mengharapkan seorang Manajer rantai pasokan yang kompeten karena mereka dapat membantu untuk mengendalikan dan mengurangi biaya rantai pasokan. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan keuntungan perusahaan secara signifikan.

b. Mengurangi Aset Tetap

Perusahaan juga berharap bahwa seorang Manajer rantai pasokan yang kompeten karena mereka dapat mengurangi penggunaan aset tetap besar seperti pabrik, gudang, dan kendaraan transportasi dalam rantai pasokan. 

Jika seorang Manajer tersebut adalah orang yang ahli dalam bidang manajemen rantai pasokan, maka dia dapat mendesain ulang jaringan untuk melayani pelanggan dengan baik. 

Dia dapat menghemat penggunaan gudang menjadi enam gudang saja dari sepuluh gudang seperti yang seharusnya dibutuhkan. Dengan demikian maka perusahaan akan dapat menghindari kewajiban untuk membangun empat gudang lagi yang biayanya tentu sangat mahal.

c. Meningkatkan Arus Kas 

Perusahaan juga berharap pada seorang Manajer rantai pasokan yang handal karena mereka dapat mempercepat arus pengiriman produk kepada pelanggan. 

Sebagai contoh misalnya, jika perusahaan dapat membuat dan mengirimkan produk ke pelanggan dalam waktu 10 hari dari kemungkinan 70 hari secara normal, maka perusahaan dapat menagih pembayaran kepada pelanggan 60 hari lebih cepat.

Fakta Tentang Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)

Kembali ke topik awal, disini saya akan membahas lebih detail tentang 15 Fakta Tentang Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain), diantaranya:

1. Lebih Dari 5 Juta Orang Bekerja  Di Bidang Transportasi Dan Pergudangan

Angka ini adalah angka dari Biro Statistik Tenaga Kerja di Amerika Serikat. Walaupun mereka mengklasifikasikan bidang transportasi sebagai “pengangkutan penumpang dan kargo,” hal ini masih tetap menunjukkan besarnya jumlah tenaga kerja yang bekerja di industri ini. 

Faktanya, dibidang pergudangan dan penyimpanan saja jumlahnya mencapai lebih dari 1 juta karyawan. Bagaimana dengan di Indonesia. Rasanya tidak jauh berbeda, karena jumlah tenaga kerja di bidang ini sangat besar jumlahnya.

2. Perangkat Lunak Manajemen Rantai Pasokan Sangat Besar

Di bandingkan dengan Indonesia, sejumlah negara-negara lain di dunia ini memiliki tingkat pekerjaan yang lebih tinggi. Misalnya, industri logistik di India telah mempekerjakan lebih dari 22 juta orang, dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat sekitar 7% setiap tahunnya.

Penggunaan SCMS (Supply Chain Management System) tumbuh sebesar 9% dari tahun ke tahun dan masih terus berkembang setiap tahunnya. Laporan terbaru menunjukkan bahwa penggunaan SCMS tumbuh 9% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2025, pasar SCMS global diperkirakan akan mencapai lebih dari $ 22 miliar. Ini tentu saja adalah jumlah nilai yang sangat besar.

3. Pembeli Online Terus Datang

Seiring dengan pertumbuhan internet yang terus menyebar ke seluruh dunia, jumlah pembeli online global akan terus meningkat. Menurut perkiraan bahwa pada tahun 2021 mendatang akan ada lebih dari 2,14 miliar pembeli online di seluruh dunia. Itu adalah lebih dari seperempat dari jumlah populasi manusia secara global.

Untuk para pemasok, meningkatnya jumlah pembeli tentu akan mempersulit pengiriman produk mereka kepada pelanggan mereka, dan itulah alasan mengapa logistik serta manajemen rantai pasokan diperkirakan akan terus tumbuh.

4. Ritel Online Meningkat Secara Drastis

Jumlah pembeli online di AS kini lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Pasar e-commerce di AS tumbuh sebesar 15% dan itu artinya ritel online AS sedang booming. 

Pasar e-commerce juga tumbuh 15%, dimana pertumbuhan ini sangat signifikan yang berkorelasi dengan penurunan belanja fisik. Tidak mengherankan, jika pertumbuhan ini juga berkorelasi dengan pertumbuhan di bidang logistik. Keduanya memang selalu berjalan beriringan.

5. Berbagai Jenis Logistik Yang Ada

Kebanyakan orang telah mengetahui apa itu logistik, akan tetapi tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis logistik yang berbeda?

Berbagai jenis  logistik dalam rantai pasokan, misalnya Party Logistics, atau PL yang mewakili luas dan jenis layanan yang ditawarkan oleh perusahaan logistik. Mungkin jenis logistik yang paling umum adalah logistik pihak ketiga (3PL). 

Dalam hubungan 3PL, pengirim, atau bisnis, mempertahankan kendali atas rantai pasokan sementara penyedia 3PL menemukan cara untuk membuat rantai pasokan menjadi lebih efisien. 3PL sering kali menangani pengiriman dan pergudangan.

6. Sebagian Besar Perusahaan Menggunakan 3PL

Pada tahun 2001 yang lalu, menurut data hanya ada sekitar 46% dari Perusahaan besar yang menggunakan 3PL. Pada tahun 2017, angka itu melonjak menjadi 90%. Tidak hanya lebih banyak bisnis yang menggunakan 3PL, tetapi bisnis yang lebih besar cenderung sangat bergantung pada 3PL lebih dari lainnya.

Salah satu alasan mengapa bisnis besar menggunakan 3PL adalah skalabilitas. Skalabilitas memungkinkan bisnis dengan cepat mengubah ukuran dan cakupan rantai pasokan mereka, dan 3PL memberikan fleksibilitas untuk menskalakan hal itu sesuai dengan kebutuhan.

7. Outsourced Logistics Mengurangi Biaya

3PL tidak hanya membuat rantai pasokan menjadi lebih efisien, akan tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional. Faktanya, sekitar 70% pengirim mengatakan bahwa 3PL dapat menghemat uang mereka disamping juga meningkatkan layanan mereka. Biaya yang dihemat dapat bergantung pada layanan yang disediakan 3PL itu sendiri. 

Beberapa layanan 3PL yang umum, diantaranya:
  • Fulfillment
  • Warehousing
  • Kitting
  • Reverse logistik
  • Pengiriman Just-in-time (JIT)
3PL sering menemukan cara yang paling hemat biaya untuk melakukan tugas-tugas ini, dan itu bisa langsung berkorelasi dengan penghematan. Misalnya, 3PL dapat memiliki gudang dan mempekerjakan pekerja yang melakukan tugas untuk beberapa bisnis, dan hanya sebagian dari biaya itu yang akan dialihkan ke setiap bisnis.

8. 3PL Meningkatkan Layanan Pelanggan

Karena 3PL sering kali harus bertanggung jawab atas sebagian besar proses pengiriman produk dari produsen, maka mereka akan mempengaruhi hubungan Anda dengan pelanggan Anda. Untungnya, 3PL ini memiliki efek yang positif.

Menurut pendapat dari 83% pengirim, 3PL ini telah meningkatkan layanan pelanggan mereka. Hal ini bisa jadi sebagian karena tindakan kompleks, seperti logistik terbalik, yang secara langsung berdampak pada pelanggan tetapi mungkin sulit ditangani oleh bisnis Anda sendiri.

9. Pengiriman Sendiri Sangat Mahal

Pengiriman hanyalah salah satu bagian dari rantai pasokan, namun hal ini merupakan industri dengan biaya yang sangat mahal.

Hal ini disebabkan oleh dua faktor:
  1. Semakin banyak orang membeli secara online, maka akan semakin meningkatkan permintaan pengiriman.
  2. Bisnis menjadi lebih bersedia mengeluarkan uang untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengiriman mereka.
Untuk alasan yang jelas, pengiriman merupakan bagian penting dari logistik. Tetapi bisnis perlu memberikan opsi pengiriman yang lebih baik kepada pelanggan agar tetap kompetitif, dan 3PL adalah jawabannya.

10. Pengiriman Pada Hari Yang Sama Menjadi Normal

15 Fakta Tentang Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)
image via freepik

Pengiriman pada hari yang sama saat ini telah menjadi sebuah tuntutan dalam industri dan manajemen rantai pasokan. Para pembeli mulai mengharapkan pengiriman pada hari yang sama dari pengecer, dan itu memberikan tekanan pada rantai pasokan, itulah mengapa  3PL sangat populer dengan bisnis besar.

11. Truk Masih Mendominasi Pengiriman

Terlepas dari semua desas-desus tentang penggunaan teknologi drone dan pesawat terbang, ternyata truk masih mendominasi sebagai metode pengiriman produk kepada pelanggan.

Pengangkutan melalui truk telah menyumbang angka sebesar  63,3% dari semua jenis angkutan barang di seluruh dunia. Truk tetap merupakan cara yang terjangkau, andal, dan semakin berkelanjutan untuk mengirimkan barang. Namun, seluruh dunia juga akan menghadapi kekurangan jumlah pengemudi truk, yang dapat menyebabkan masalah di masa mendatang.

12. Pengiriman Udara Mulai Berkembang

Pengiriman produk melalui udara menyumbang angka sebesar 3,8% dari seluruh pasar pengangkutan di Amerika Serikat, dan angka tersebut cenderung terus meningkat.

Sementara pengiriman udara sedang berkembang, masalah biaya yang terkait dengan metode pengangkutan ini masih relatif lebih tinggi daripada pengangkutan truk. Namun, kemajuan teknologi transportasi, seperti pengiriman melalui penggunaan drone dapat terus meningkatkan pangsa pasar angkutan udara dimasa depan.

13. RFID Membuat Pergudangan Menjadi Lebih Baik

Penggunaan teknologi Identifikasi frekuensi radio (RFID) mungkin bukan sesuatu yang pernah Anda dengar, tetapi itu dapat mengubah rantai pasokan di seluruh dunia.

Menerapkan penggunaan teknolog RFID dapat membuat akurasi inventaris meningkat menjadi sebesar 95%, yang berarti bahwa inventaris kecil kemungkinannya untuk hilang menjadi berkurang. 

Penggunaan RFID juga akan memudahkan pekerja gudang untuk menemukan dan melacak barang, meningkatkan efisiensi mereka dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan barang.

14. Logistik Bekerja Dengan Baik

Seperti banyak industri besar lainnya, logistik bekerja menuju pada perkembangan yang lebih baik. Sayangnya, pengiriman barang merupakan kontributor utama polusi udara. Tetapi kita tidak perlu khawatir, karena semuanya akan segera membaik.

Truk, yang bertanggung jawab atas pengiriman dalam jumlah besar, dituntut untuk menjadi lebih ramah lingkungan. Selain itu, saat rantai pasokan dapat menjadi lebih efisien, karena lebih sedikit energi yang terbuang, yang berarti lebih sedikit emisi. Beberapa perusahaan bahkan secara selektif memilih perusahaan rantai pasokan yang mendorong perkembangan tersebut.

15. Last Mile Masih Berubah

Salah satu rintangan terbesar untuk pengiriman adalah "Last mile", yakni sebuah istilah yang diberikan untuk setiap pengiriman yang berada dalam jarak satu mil dari tujuannya.

Dalam perjalanan terakhir pengiriman, truk pengiriman seringkali harus berurusan dengan kemacetan lalu lintas, mobil di jalan raya dan pejalan kaki, lampu lalu lintas, rambu berhenti, dan rute rumit yang terpaksa membawa mereka harus berkeliling kota. 

Ini adalah bagian dari pengiriman (logistik) yang paling tidak efisien, dan perusahaan logistik sangat ingin meningkatkannya. Pengiriman last mile yang lebih baik akan dapat memangkas biaya logistik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Solusi dimasa depan untuk masalah pengiriman last mile ini mungkin saja adalah penggunaan drone. Drone mampu menghindari banyak hambatan fisik yang dihadapi oleh truk pengiriman, dan harganya jauh lebih murah untuk dioperasikan. Tentu saja, drone masih tidak dapat digunakan, dan mungkin perlu beberapa tahun kedepan sampaikita melihat mereka dapat digunakan untuk mengirimkan paket secara teratur.

Itulah uraian artikel tentang 15 Fakta Tentang Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain). Semoga berguna dan bermanfaat. Jangan lupa untuk berkunjung ke blog saya di www.mediascm.xyz untuk membaca artikel - artikel menarik lainnya.

 referensi : https://blog.flexis.com/

Posting Komentar untuk "15 Fakta Tentang Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain)"